Tobapos -- Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, menyampaikan bahwa berdasarkan perhitungan untuk tahun 2013, daerah ini swasembada daging mencapai 590 ton.
“Kita swasembada daging mencapai 590 ton,” kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Agustawan di Stabat, Jumat.
Agustawan menjelaskan bahwa perhitungan swasembada daging itu dari produksi sapi 160.821 ekor, dimana menghasilkan daging sapi 2.410 ton.
“Kita swasembada daging mencapai 590 ton,” kata Kepala Bidang Produksi Dinas Peternakan Kabupaten Langkat Agustawan di Stabat, Jumat.
Agustawan menjelaskan bahwa perhitungan swasembada daging itu dari produksi sapi 160.821 ekor, dimana menghasilkan daging sapi 2.410 ton.
Dari produksi daging sapi yang ada itu, setelah dikurangi konsumsi daging warga kabupaten Langkat dengan tingkat konsumsi daging 1,5 kilogram per kapita per tahun maka didapat kebutuhan 1.820 ton, katanya.
Maka kita masih swasembada daging sekitar 590 ton, dan ini menunjukkan daerah Langkat salah sat daerah di Sumatera Utara, yang terus swasembada daging dari tahun ke tahun.
Untuk itulah, berbagai langkah dan program terus dikuatkan Dinas Peternakan Langkat agar ke depan swasembada daging ini dapat terus dipertahankan.
Agustawan memberikan contoh berdasarkan hasil kelahiran inseminasi buatan (IB) yang dikembangkan instansinya itu untuk tahun 2011 yang lalu ada 18.035 ekor kelahiran untuk lembu ataupun sapi.
Lalu di tahun 2012 ada peningkatan soal kelahiran IB ini, dimana kelahirannya mencapai 19.640 ekor, katanya.
Sementara untuk tahun 2013 yang lalu dari target kelahiran sapi, lembu 20.100 ekor, hingga Oktober sudah 13.092 ekor.
“Itu kelahiran yang ada, namun dari Oktober hingga Desember masih dilakukan pendataan oleh petugas penyuluh eternakan di lapangan,” tukasnya.
Namun, dirinya berkeyakinan target yang ditetapkan itu akan dapat terlampaui, mengingat peternak di Langkat ini sangat antusias untuk pengembangan ternak sapi, lembu dengan cara inseminasi buatan (IB) ini. (ant/adm)
Maka kita masih swasembada daging sekitar 590 ton, dan ini menunjukkan daerah Langkat salah sat daerah di Sumatera Utara, yang terus swasembada daging dari tahun ke tahun.
Untuk itulah, berbagai langkah dan program terus dikuatkan Dinas Peternakan Langkat agar ke depan swasembada daging ini dapat terus dipertahankan.
Agustawan memberikan contoh berdasarkan hasil kelahiran inseminasi buatan (IB) yang dikembangkan instansinya itu untuk tahun 2011 yang lalu ada 18.035 ekor kelahiran untuk lembu ataupun sapi.
Lalu di tahun 2012 ada peningkatan soal kelahiran IB ini, dimana kelahirannya mencapai 19.640 ekor, katanya.
Sementara untuk tahun 2013 yang lalu dari target kelahiran sapi, lembu 20.100 ekor, hingga Oktober sudah 13.092 ekor.
“Itu kelahiran yang ada, namun dari Oktober hingga Desember masih dilakukan pendataan oleh petugas penyuluh eternakan di lapangan,” tukasnya.
Namun, dirinya berkeyakinan target yang ditetapkan itu akan dapat terlampaui, mengingat peternak di Langkat ini sangat antusias untuk pengembangan ternak sapi, lembu dengan cara inseminasi buatan (IB) ini. (ant/adm)
No comments:
Post a Comment