Makam para pelaut anggota Angkatan Laut Belanda itu tersembunyi di balik pagar besar dan hamparan rumput sejak 1940. Mereka berasal dari Jawa, Sumatera, dan Bali serta menumpang kapal pembawa makanan dan bantuan lainnya ke Inggris. Mereka ditugaskan untuk memelihara ruang mesin kapal dan melanglang buana ke Amerika Serikat (AS) serta Rusia untuk mendistribusikan makanan, dilaporkan okezone.com.
Namun sesampainya di Pantai Inggris, mereka menderita sejumlah penyakit yang umum mendera para pelaut masa itu seperti tuberkulosis (TBC) dan emfisema. Salah seorang di antaranya menderita penyakit beri-beri. Sebelas orang tersebut meninggal akibat sejumlah penyakit walau sempat dilarikan ke Rumah Sakit Walton di Liverpool. Jenazah mereka lalu dimakamkan tidak jauh dari rumah sakit, tetapi seakan terlupakan hingga 2012. Seorang pencinta sejarah lokal yang tengah menelusuri riwayat keluarganya berhasil menemukan makam tersebut.
Tentara Belanda yang tersisa dari zaman itu kemudian meneliti makam dan mengonfirmasi bahwa 11 orang tersebut adalah bagian dari pasukan Negeri Tulip. “Semua dimulai pada 2012 ketika saya menemukan jenazah nenek saya Martha Riley yang meninggal karena flu spanyol pada 1917 di kuburan tersebut. Saya kemudian meneliti lebih jauh dan menemukan kuburan terlupakan tersebut pada 2014,” ujar peneliti sejarah Vic Raffells, seperti dimuat The Guardian, Sabtu (12/11/2016). (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Namun sesampainya di Pantai Inggris, mereka menderita sejumlah penyakit yang umum mendera para pelaut masa itu seperti tuberkulosis (TBC) dan emfisema. Salah seorang di antaranya menderita penyakit beri-beri. Sebelas orang tersebut meninggal akibat sejumlah penyakit walau sempat dilarikan ke Rumah Sakit Walton di Liverpool. Jenazah mereka lalu dimakamkan tidak jauh dari rumah sakit, tetapi seakan terlupakan hingga 2012. Seorang pencinta sejarah lokal yang tengah menelusuri riwayat keluarganya berhasil menemukan makam tersebut.
Tentara Belanda yang tersisa dari zaman itu kemudian meneliti makam dan mengonfirmasi bahwa 11 orang tersebut adalah bagian dari pasukan Negeri Tulip. “Semua dimulai pada 2012 ketika saya menemukan jenazah nenek saya Martha Riley yang meninggal karena flu spanyol pada 1917 di kuburan tersebut. Saya kemudian meneliti lebih jauh dan menemukan kuburan terlupakan tersebut pada 2014,” ujar peneliti sejarah Vic Raffells, seperti dimuat The Guardian, Sabtu (12/11/2016). (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment