Tobapos -- Sumatera Utara kaya dengan kandungan bahan tambang. Salah satunya adalah kandungan uranium yang dianggap mempunyai nilai yang tinggi.
Dua wilayah yang sudah dipastikan mempunyai kandungan uranium adalah Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Dalam sebuah jurnal di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), disebut bahwa kandungan uranim di dua tempat ini mempunyai potensi yang layak.
Baca: Potensi Tambang Emas di Dolok Pinapan, Humbang Hasundutan
"Keterdapatan uranium di Sibolga pada batuan sedimen Formasi Sibolga merupakan suatu potensi yang layak untuk dikembangkan tetapi hingga saat ini belum diketahui pola pengendapan dan proses mineralisasi uranium tersebut." begitu kutipannya.
Dua wilayah yang sudah dipastikan mempunyai kandungan uranium adalah Sibolga dan Tapanuli Tengah.
Dalam sebuah jurnal di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), disebut bahwa kandungan uranim di dua tempat ini mempunyai potensi yang layak.
Baca: Potensi Tambang Emas di Dolok Pinapan, Humbang Hasundutan
"Keterdapatan uranium di Sibolga pada batuan sedimen Formasi Sibolga merupakan suatu potensi yang layak untuk dikembangkan tetapi hingga saat ini belum diketahui pola pengendapan dan proses mineralisasi uranium tersebut." begitu kutipannya.
Berikut ini abstak jurnal tersebut: (baca sumber)
Uranium di alam dapat terbentuk dalam berbagai tipe cebakan, sesuai dengan sumber, proses, dan lingkungan pengendapannya. Keterdapatan uranium di Sibolga pada batuan sedimen Formasi Sibolga merupakan suatu potensi yang layak untuk dikembangkan tetapi hingga saat ini belum diketahui pola pengendapan dan proses mineralisasi uranium tersebut.
Baca: Riau Kaya dengan Kandungan Tambang, Jadinya..
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola sebaran batuan dan keterdapatan anomali kadar uranium berdasarkan data geologi, radiometri permukaan, dan data log bor untuk mengetahui proses pengendapan batuan dan mineralisasi uranium.
Keterdapatan mineralisasi berdasarkan data log bor tersebar dari satuan konglomerat alas (Kgl 1), satuan batupasir 1 (Bp 1), satuan konglomerat 2 (Kgl 2), dan satuan batupasir 2 (Bp 2) dengan ketebalan dan sebaran semakin ke atas semakin menipis.
Baca: Tantangan Energi Panas Bumi Sarulla, Tapanuli Utara
Sebaran mineralisasi pada bagian timur pada satuan batuan konglomerat 1 lebih didominasi oleh mineral detrital hasil pengendapan epigenetik berupa monasit yang terbentuk pada saat pembentukan granit sebagai batuan sumber. Pada satuan batuan di atasnya mineralisasi berbentuk pola alur (channel) yang berarah timur laut-barat daya, yang terbentuk secara syn-genetic dengan mineral berupa uraninite, carnotite, dan coffinite.
Baca: Ini Wisata Sipoholon yang Menyaingi Pamukkale di Turki
Pengendapan batuan Formasi Sibolga berasal dari timur ke arah barat dan pengendapan uranium terjadi akibat perbedaan kondisi lingkungan pengendapan dari oksidasi di bagian timur menjadi lebih reduktif di bagian barat daya. Peningkatan kandungan material organik yang cukup tinggi pada lingkungan pengendapan bagian barat daya menyebabkan lingkungan pengendapan dalam kondisi reduksi. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment