• Saturday, December 7, 2019

    Penerbangan Haji Soetta Dialihkan ke Bandara Kertajati, Majalengka

    ilustrasi

    Tobaposcom -- Mulai tahun depan calon jemaah haji dan umroh akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah melalui Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno- Hatta (Soetta), Tangerang. (baca)

    Ketentuan ini berlaku untuk jamaah haji dan umroh yang berasal dari Jawa Barat Bagian Timur. Adapun daerah Jawa Barat bagian Timur adalah; Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, dan Ciamis.

    Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan rencana ini sudah disepakati oleh Kementerian perhubungan, Kementerian Agama, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Kata dia, tadi pagi, pihaknya  sudah melakukan pertemuan dengan intansi terkait. Dalam pertemuan itu membahas berbagai masalah. Salah satunya tentang mekanisme pemberangkatan calon jemaah haji tahun 2020.
    “Lengkap tadi ya, beliau menteri perhubungan, kementerian agama, tadi beliau langsung bawa juga wakil Pemda Jawa Barat, dari Garuda, dari banyak semua yang terkait kita bawa semua. Kami sepakat bahwa tahun ini (2020) kami langsung memberangkatkan dari Kertajati,” kata Menag Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2019).

    Fachrul menambahkan dalam proses perpindahan dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Kertajati ini pastinya akan menemui beberapa hambatan. Hambatan itu kata dia, lebih mengarah kepada hal-hal teknis pelaksanaan. Misalnya, asrama haji, angkutan calon jemaah haji dan koordinasi dengan penerbangan di Saudi.

    “Ya masalah teknislah. Misalnya masalah kalau bagaimana kita menyiapkan asramah hajinya, gitu-gitu. Kalau pakai yang di Tasik kan kejauhan. Jadi kita coba cari pemecahannya dan masih ada hambatan kecil-kecil tapi insyallah kita bisa segera atasi. Kemudian dari beliau juga semua masalah akan di atasi. Yang utamanya memang koordinasi dengan penerbangan di Saudi dan masih berlangsung,” jelas Fachrul.

    Fachrul menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini harus menyediakan tempat layanan akomodasi yang berfungsi layaknya asrama haji. Kata dia, selain difungsikan untuk menginap jemaah sebelum pemberangkatan, tempat ini juga nantinya akan digunakan untuk proses bimbingan manasik haji, pemeriksaan kesehatan, pembagian living-cost, serta pembinaan Kepala Regu (Karu) dan Kepala Rombongan (Karom)

    “Tempat itu diperlukan karena saat ini belum ada asrama haji di sekitar Bandara Kertajati. Kemenag berharap Provinsi Jawa Barat dapat mampersiapkan tempat yang berfungsi sebagai asrama haji ini dalam waktu secepatnya,” tutur Menag.

    Fachrul juga menjelaskan kuota jemaah Haji tahun 2020 diperkirakan berjumlah 231 ribu orang. Dia berharap hal tersebut dapat terlaksana tahun ini.

    “Kuota tetap seperti yang lalu 221 (ribu) ditambah 10 ribu, mungkin 231 ribu. Nah sebagian jadi khusus sebagian lagi reguler. Ya mudah-mudahan Insyallah bisa kita lakukan mulai tahun ini,” ucap Fachrul.

    Persiapan lainnya terkait dengan perubahan rute penerbangan sebagian jemaah haji asal Jawa Barat yang sebelumnya dijadwalkan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati.

    Kemenag mendorong Kementerian Perhubungan agar proses perizinan penggunaan Bandara Kertajati bisa segera diselesaikan.

    “Maskapai, baik Garuda maupun Saudia Airline, juga diharapkan bersedia untuk menerbangkan sebagian jemaah Jawa Barat dari Kertajati ke Saudi,” ujarnya.  (adm)


    Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita