Amerika Serikat dan Turki semakin terpecah dan tidak seiringan di dalam politik Suriah.
Perpecahan antar sesama negara NATO ini sudah terjadi sejak Musim Semi Arab dimulai namun memuncak saat Turki menuduh AS mengakomodasi kepentingan YPG di SDF Suriah. YPG menurut Turki adalah sempalan dari PKK yang masuk dalam daftar teroris.
Belakangan, milisi binaan AS di pangkalan Al Tanf mengubah nama mereka dari Maghawir Al Thaura menjadi Free Syrian Army (FSA).
Padahal FSA telah dibubarkan oleh oposisi Suriah dan dilebur menjadi Tentara Nasional Suriah atau SNA.
SNA kini menjadi militer oposisi SOC/SNC yang mempunyai pemerintahan sementara SIG Suriah di Azaz.
Mengubah nama menjadi FSA dinilai akan memonopoli kekuatan oposisi sehingga memperluas wilayah 'kekuasaan' AS di Suriah selain wilayah Timur yang berada dalam kendali SDF/SDC atau sering disebut sebagai pemerintahan Qasad.
No comments:
Post a Comment