Usai keberhasilan Presiden Bashar Al Assad menghidupkan kembali hegemoni Rusia di ranah global dengan undangan keterlibatan Kremlin di konflik Suriah, kini berbagai pengamat memperkirakan adanya upaya memindahkan kembali sumbu pemancing Perang Dunia III ke Timur Tengah.
Upaya itu berkaitan dengan keinginan seorang filsuf abad ke-19 Albert Pike, agar pemerintahan dunia di masa depan, maksudnya saat ini dan seterusnya, agar berusaha sedapat mungkin menciptakan PD III di Timur Tengah dengan menciptakan perseteruan antara dunia Islam dan Zionisme.
Hal itu menyusul terjadinya PD I dan II di Eropa yang mengakibatkan malapetaka dan korban yang cukup besar.
Upaya untuk mewujudkan impian Albert Pike itu sebenarny sudah dimulai sejak Perang Teluk yang disusul dengan perang di Suriah.
Namun, keterlibatan Rusia di Suriah atas undangan Suriah telah mengubah konstalasi politik di Eropa sehingga potensi besar yang dapat memantik sumbu PD III kini telah pindah ke Ukraina usai invasi Rusia.
Bukan sebuah kebetulan konflik Ukraina sebenarnya dimulai sejak 2013-14 lalu bersamaan dengan puncak Revolusi Musim Semi Arab.
Saat itu Rusia masih ragu-ragu untuk mempertahankan dominasinya di Ukraina karena luka yang ditimbulkan akibat disintegrasi Uni Soviet belum lama sembuh.
Namun usai keterlibatan Rusia di Suriah pada 2015, kepercayaan diri Rusia sebagai eks negara adidaya kembali muncul akibat strategi global Bashar Al Assad.
Keterlibatan Rusia di Suriah adalah awal dari ekspansi pengaruh politik luar negeri sejak Soviet runtuh.
No comments:
Post a Comment