Penandatangan MoU tersebut dilaksanakan dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Ke-13 Kabupaten Sumbawa Barat di Lapangan Graha Fitrah, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin, Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin, Wakil bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, serta Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kemnzker, Khairul Anwar.
“Kesepakatan Bersama ini Bertujuan Mengoptimalkan Peran dan Fungsi Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumbawa Barat terkait dengan Penyediaan Sarana dan Prasarana serta sumber daya manusia BLK yang berdampak pada peningkatan kompetensi kerja bagi masyarakat Sumbawa Barat,” tegas Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri seusai menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi Ke-13 Kabupaten Sumbawa Barat di Lapangan Graha Fitrah, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (20/11).
Adapun kesepakatan dalam MoU tersebut adalah Kementerian Ketenagakerjaan menyediakan Prasarana berupa peralatan pelatihan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (instruktur) di Balai Latihan Kerja Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menyediakan sarana berupa lokasi/ lahan serta infrastruktur BLK Kab. Sumbawa Barat.
“Disini ada BLK yang dulu diserahkan pusat, namun kini menimbulkan masalah karena pemerintah daerah tidak bisa mengurus, pemerintah pusat juga tidak bisa mengurus karena masalah nomenklatur. Oleh karena itu kita selesaikan, Blk kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah kabupaten,” jelas Menaker Hanif.
Menaker berharap penyerahan aset ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi tenaga kerja dan calon tenaga kerja khususnya warga lokal Sumbawa Barat, agar bisa mendapatkan keterampilan dan pekerjaan yang baik.
“Kita harap pemda bisa mengalokasikan anggaran, baik bagi perbaikan, peningkatan kualitas mutu maupun program-program Pelatihan di BLK Kabupaten Sumbawa Barat,” terangnya.
Khairul juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM di Sumbawa Barat ini. Sehingga pembangunan yang berlangsung ini benar benar bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat lokal Sumbawa Barat.
Penganugerahan Gelar Warga Kehormatan
Sehari sebelumnya, sabtu malam (19/10), Menaker M Hanif Dhakiri dianugerahi gelar Bija Kalanis Samawa (tamu kehormatan) oleh Kesultanan Sumbawa. Pemberian Gelar, atau dalam Bahasa Samawa (Sumbawa) disebut ‘sampongo’, merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Masyarakat Adat Tana Samawa atau Tau Samawa kepada seseorang yang dianggap memiliki kapabilitas dalam hal tertentu. Baik dalam bidang pemerintahan, pendidikan, sosial budaya dll.
Sampongo sudah ditradisikan sejak masa Kesultanan Sumbawa dari awal abad ke 17. Selain diberikan kepada Tau Samawa sendiri, juga diberikan kepada Tamue ( Tamu Terpandang ) yang dianggap memiliki jasa serta perhatian pada Tana Samawa.
Melalui gelar inilah terjalin ikatan emosional dan silaturrahim kuat antara masyarakat yang memberikan gelar maupun penerima gelar sehingga peran serta penerima gelar tidak terputus hingga kapan pun.
Prosesi dimulai dengan Pensucian (jeruk ai oram) di pendopo Wakil Bupati Sumbawa Barat dilanjutkan pembacaan doa oleh Dea Imam, lalu berjalan diiringi pagar adat bersama Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin, Wakil bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, anggota DPRD serta gong genang menuju panggung alun-alun kota Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Di panggung dilanjutkan dengan prosesi Penobatan Gelar Bija Kalanis Samawa oleh Pariwa Adat Ano, Wakil Sultan Sumbawa Ke-17 Zulkifli Muhadli. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Menaker berharap penyerahan aset ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi tenaga kerja dan calon tenaga kerja khususnya warga lokal Sumbawa Barat, agar bisa mendapatkan keterampilan dan pekerjaan yang baik.
“Kita harap pemda bisa mengalokasikan anggaran, baik bagi perbaikan, peningkatan kualitas mutu maupun program-program Pelatihan di BLK Kabupaten Sumbawa Barat,” terangnya.
Khairul juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM di Sumbawa Barat ini. Sehingga pembangunan yang berlangsung ini benar benar bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat lokal Sumbawa Barat.
Penganugerahan Gelar Warga Kehormatan
Sehari sebelumnya, sabtu malam (19/10), Menaker M Hanif Dhakiri dianugerahi gelar Bija Kalanis Samawa (tamu kehormatan) oleh Kesultanan Sumbawa. Pemberian Gelar, atau dalam Bahasa Samawa (Sumbawa) disebut ‘sampongo’, merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Masyarakat Adat Tana Samawa atau Tau Samawa kepada seseorang yang dianggap memiliki kapabilitas dalam hal tertentu. Baik dalam bidang pemerintahan, pendidikan, sosial budaya dll.
Sampongo sudah ditradisikan sejak masa Kesultanan Sumbawa dari awal abad ke 17. Selain diberikan kepada Tau Samawa sendiri, juga diberikan kepada Tamue ( Tamu Terpandang ) yang dianggap memiliki jasa serta perhatian pada Tana Samawa.
Melalui gelar inilah terjalin ikatan emosional dan silaturrahim kuat antara masyarakat yang memberikan gelar maupun penerima gelar sehingga peran serta penerima gelar tidak terputus hingga kapan pun.
Prosesi dimulai dengan Pensucian (jeruk ai oram) di pendopo Wakil Bupati Sumbawa Barat dilanjutkan pembacaan doa oleh Dea Imam, lalu berjalan diiringi pagar adat bersama Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin, Wakil bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, anggota DPRD serta gong genang menuju panggung alun-alun kota Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Di panggung dilanjutkan dengan prosesi Penobatan Gelar Bija Kalanis Samawa oleh Pariwa Adat Ano, Wakil Sultan Sumbawa Ke-17 Zulkifli Muhadli. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment