 |
| ilustrasi |
Kemenangan Eramas diyakini hanya tinggal sebentar lagi menyusul keluarnya Real Count dari KPU.
Tekad untuk membesarkan Al Washliyah dikemukakan oleh Edy Rahmayadi dalam sebuah rakorda dan beberapa pertemuan dengan petinggi ormas yang besar di Sumatera Utara itu. (baca)
Bahkan, dalam sebuah kesempatan, Edy mengatakan Al Washliyah harus kembali mempunyai reputasi sehingga, digambarkan, siapapun yang akan memimpin Sumut harus meminta izin terlebih dahulu. (baca)
Al Washliyah memang merupakaan aset nasional yang bernilai tinggi. Dibesarkan oleh tokoh-tokoh Sumut, ormas ini telah melebarkan sayapnya ke seluruh Indonesia, bahkan cabang intimewa di luar negeri.
Namun belakangan, beberapa studi mengatakan Al Washliyah mulai kedodoran di Sumut sendiri. Pusat dakwah dan lembaga pendidikan yang dinaungi ormas ini justru mangkrak karena nihilnya kaderisasi di Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Tapanuli Utara, Dairi dan Karo serta beberapa kabupaten di Nias. (baca)
Padahal warga di daerah terpencil tersebut masih mengingat jasa-jasa Syeikh Arsyad Thalib Lubis, Guru Kitab Sibarani dan lain sebagainya. Saat ini belum ada tokoh baru Al Awashliyah dengan reputasi sebesar mereka.
Kemenangan Eramas diharapkan dapat memberikan stimulasi kepada kader-kader Al Washliyah untuk bangkit dan berjuang dalam jalan dakwah yang penuh keikhlasan tanpa semata melihat dari sisi materi. (baca)
Selain itu, Edy juga memaparkan akan memendirikan 5 universitas baru dalam rencana kerjanya. Ini menjadi peluang berkolaborasi dengan Al Washliyah yang memang mempunyai beberapa universitas terkemuka di Sumut.
Saat Muhammadiyah dan NU semakin eksis di Sumut, Al Washliyah tidak seharusnya tertinggal di belakang karena tugas mensejahterakan umat belum selesai dan tidak akan pernah berhenti. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Al Washliyah memang merupakaan aset nasional yang bernilai tinggi. Dibesarkan oleh tokoh-tokoh Sumut, ormas ini telah melebarkan sayapnya ke seluruh Indonesia, bahkan cabang intimewa di luar negeri.
Namun belakangan, beberapa studi mengatakan Al Washliyah mulai kedodoran di Sumut sendiri. Pusat dakwah dan lembaga pendidikan yang dinaungi ormas ini justru mangkrak karena nihilnya kaderisasi di Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Tapanuli Utara, Dairi dan Karo serta beberapa kabupaten di Nias. (baca)
Padahal warga di daerah terpencil tersebut masih mengingat jasa-jasa Syeikh Arsyad Thalib Lubis, Guru Kitab Sibarani dan lain sebagainya. Saat ini belum ada tokoh baru Al Awashliyah dengan reputasi sebesar mereka.
Kemenangan Eramas diharapkan dapat memberikan stimulasi kepada kader-kader Al Washliyah untuk bangkit dan berjuang dalam jalan dakwah yang penuh keikhlasan tanpa semata melihat dari sisi materi. (baca)
Selain itu, Edy juga memaparkan akan memendirikan 5 universitas baru dalam rencana kerjanya. Ini menjadi peluang berkolaborasi dengan Al Washliyah yang memang mempunyai beberapa universitas terkemuka di Sumut.
Saat Muhammadiyah dan NU semakin eksis di Sumut, Al Washliyah tidak seharusnya tertinggal di belakang karena tugas mensejahterakan umat belum selesai dan tidak akan pernah berhenti. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment