![]() |
ilustrasi |
"Salah satu upaya tersebut adalah dengan berpartisipasi di perhelatan akbar industri dirgantara dunia, yakni Farnborough International Airshow (FIA) 2018 di Farnborough, Inggris yang akan dilaksanakan tanggal 16-22 Juli 2018," kata Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan dalam keterangan resminya, Kamis (19/7).
Menurut Putu, keterlibatan di dalam ajang FIA 2018 merupakan bagian dukungan pemerintah kepada industri nasional untuk mengakses rantai suplai global industri komponen pesawat terbang. Diharapkan pula dalam jangka panjang, industri nasional dapat terhubung dengan komunitas global industri aeronautika dan menjadi subkontraktor pengerjaan komponen pesawat terbang dunia.
"Industri komponen pesawat terbang merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan melalui pemanfaatan rantai suplai global," jelasnya.
Berdasarkan data Trademap, Indonesia telah mengekspor komponen pesawat terbang sebesar US$ 83 juta pada tahun 2017, di mana potensi pasar dunia mencapai USD88 miliar.
"Langkah peningkatan nilai ekspor nasional menjadi salah satu kebijakan pemerintah saat ini, terutama dalam mengatasi neraca perdagangan yang sedang defisit," ujar Putu.
Oleh karena itu, Kemenperin berkolaborasi dengan KBRI Brussels untuk ikut berpartisipasi di ajang FIA 2018 yang dapat menjadi sarana perluasan kerja sama bagi industri nasional di tingkat internasional.
"Jadi, kami mewujudkannya dalam bentuk country pavilion dengan menempati area seluas 68.25sqm dan akan diisi oleh perusahaan nasional di sektor industri komponen pesawat terbang," imbuhnya.
Perusahaan-perusahaan yang terpilih tersebut dari beragam sektor, mulai yang bergerak di bidang aero structure, component, tools and gauge, avionics, precision parts, rubber-based components, hingga engineering services. Perusahaan tersebut adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pudak Scientific, PT Santoso Teknindo, PT Chroma International, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Yogya Presisi Tehniktama Industri, dan PT Indonesia Polyurethane Industry.
"Kesempatan berpartisipasi di FIA 2018, merupakan kesempatan emas untuk membangun networking, benchmarking, dan menjalin kolaborasi dengan komunitas industri pesawat terbang dunia. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi sekali atas dukungan pemerintah tersebut," kata Surijanto Santoso, Sekjen Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM). (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Berdasarkan data Trademap, Indonesia telah mengekspor komponen pesawat terbang sebesar US$ 83 juta pada tahun 2017, di mana potensi pasar dunia mencapai USD88 miliar.
"Langkah peningkatan nilai ekspor nasional menjadi salah satu kebijakan pemerintah saat ini, terutama dalam mengatasi neraca perdagangan yang sedang defisit," ujar Putu.
Oleh karena itu, Kemenperin berkolaborasi dengan KBRI Brussels untuk ikut berpartisipasi di ajang FIA 2018 yang dapat menjadi sarana perluasan kerja sama bagi industri nasional di tingkat internasional.
"Jadi, kami mewujudkannya dalam bentuk country pavilion dengan menempati area seluas 68.25sqm dan akan diisi oleh perusahaan nasional di sektor industri komponen pesawat terbang," imbuhnya.
Perusahaan-perusahaan yang terpilih tersebut dari beragam sektor, mulai yang bergerak di bidang aero structure, component, tools and gauge, avionics, precision parts, rubber-based components, hingga engineering services. Perusahaan tersebut adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Pudak Scientific, PT Santoso Teknindo, PT Chroma International, PT Infoglobal Teknologi Semesta, PT Yogya Presisi Tehniktama Industri, dan PT Indonesia Polyurethane Industry.
"Kesempatan berpartisipasi di FIA 2018, merupakan kesempatan emas untuk membangun networking, benchmarking, dan menjalin kolaborasi dengan komunitas industri pesawat terbang dunia. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi sekali atas dukungan pemerintah tersebut," kata Surijanto Santoso, Sekjen Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM). (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment