![]() |
ilustrasi |
Menurut pengajuan kepada Federal Communications Commission di Amerika Serikat, perusahaan yang dibentuk oleh Elon Musk tersebut membutuhkan 545 slot pekerjaan. Mereka akan tergabung dengan 6.000 tenaga kerja di perusahaan antariksa ini.
Dikutip dari Tech Times, Senin (11/6/2018) SpaceX mencari orang-orang yang bergelut di bidang insinyur, teknisi, manajer, pengawas, serta personil keamanan, penulis, editor, dan lainnya. Orang-orang tersebut akan ditempatkan di departemen teknik, manufaktur, dan operasi.
"SpaceX seperti Pasukan Khusus. Kami melakukan misi yang menurut orang lain tidak mungkin. Kami memiliki tujuan yang sangat ambisius dengan standar yang masuk akal, tetapi kami akan mewujudkannya," ujar Musk.
"Kami memiliki potensi di sini, SpaceX memiliki potensi yang luar biasa yang berpengaruh terhadap masa depan kemanusiaan dan kehidupan itu sendiri," kata Musk menambahkan.
Dalam informasi yang tersebar di Reddit, SpaceX membutuhkan insinyur perangkat lunak untuk pengoperasian sehari-hari perusahaan. Terutama, membuat kode yang digunakan dalam roket dan pesawat luar angkasa, serta kode yang mendukung desain roket dan proses manufaktur.
SpaceX mengungkapkan ketertarikan kepada orang yang memiliki keterampilan khusus. Sebagian besar profesi tersebut memiliki gelar dalam bidang ilmu komputer, meskipun ada yang di bidang teknik elektro, matematika, fisika, dan teknik komputer. Disebutkan gelar master tidak diutamakan, meskipun itu bisa membantu.
Semua itu karena SpaceX menjadi salah satu perusahaan yang serius menggarap proyek-proyek antariksa. Sejauh ini, SpaceX setidaknya telah menginvestasikan sebesar USD 500 juta untuk membangun roket raksasa Falcon Heavy, di mana kekuatannya setara tiga roket Falcon 9.
Proyek Big Falcon Rocket sedang dipersiapkan peluncuran pertamanya ke Mars pada tahun 2022. Tes peluncuran diharapkan dapat dilakukan pada tahun depan.
Untuk membawa satu orang ke Mars, diperlukan uang sebesar USD 10 miliar. Musk berhasrat untuk mengurangi budget tersebut menjadi di bawah USD 200 ribu dengan bantuan BFR. (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
"SpaceX seperti Pasukan Khusus. Kami melakukan misi yang menurut orang lain tidak mungkin. Kami memiliki tujuan yang sangat ambisius dengan standar yang masuk akal, tetapi kami akan mewujudkannya," ujar Musk.
"Kami memiliki potensi di sini, SpaceX memiliki potensi yang luar biasa yang berpengaruh terhadap masa depan kemanusiaan dan kehidupan itu sendiri," kata Musk menambahkan.
Dalam informasi yang tersebar di Reddit, SpaceX membutuhkan insinyur perangkat lunak untuk pengoperasian sehari-hari perusahaan. Terutama, membuat kode yang digunakan dalam roket dan pesawat luar angkasa, serta kode yang mendukung desain roket dan proses manufaktur.
SpaceX mengungkapkan ketertarikan kepada orang yang memiliki keterampilan khusus. Sebagian besar profesi tersebut memiliki gelar dalam bidang ilmu komputer, meskipun ada yang di bidang teknik elektro, matematika, fisika, dan teknik komputer. Disebutkan gelar master tidak diutamakan, meskipun itu bisa membantu.
Semua itu karena SpaceX menjadi salah satu perusahaan yang serius menggarap proyek-proyek antariksa. Sejauh ini, SpaceX setidaknya telah menginvestasikan sebesar USD 500 juta untuk membangun roket raksasa Falcon Heavy, di mana kekuatannya setara tiga roket Falcon 9.
Proyek Big Falcon Rocket sedang dipersiapkan peluncuran pertamanya ke Mars pada tahun 2022. Tes peluncuran diharapkan dapat dilakukan pada tahun depan.
Untuk membawa satu orang ke Mars, diperlukan uang sebesar USD 10 miliar. Musk berhasrat untuk mengurangi budget tersebut menjadi di bawah USD 200 ribu dengan bantuan BFR. (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment