Tobaposcom -- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya di kuartal IV tahun ini. Untuk tahap pertama, tambang emas milik BRMS bisa memproduksi hingga 180.000 ton ore emas.
"Kami yakin uji coba produksi emas dari tambang Citra Palu bisa mulai di kuartal I 2020, tapi bisa lebih cepat. Produksi diperkirakan bisa mencapai 100 ribu - 180 ribu ton," ujar Direktur BUMI Dileep Srivastava dalam pesan tertulisnya, Jumat (4/10/2019).
"Kami yakin uji coba produksi emas dari tambang Citra Palu bisa mulai di kuartal I 2020, tapi bisa lebih cepat. Produksi diperkirakan bisa mencapai 100 ribu - 180 ribu ton," ujar Direktur BUMI Dileep Srivastava dalam pesan tertulisnya, Jumat (4/10/2019).
Jika kegiatan penambangan mulus, produksi emas dari tambang di Palu ini bisa naik sampai 600 ribu ton ore dalam beberapa tahun mendatang. Progres proyek saat ini sudah mencapai 80%, dan tumpukan ore pun sudah bisa terlihat di tambang. Seperti diketahui. BUMI memiliki 36% saham di BRMS.
Selain produksi emas di Palu, BRMS juga tengah menanti produksi timah dari tambang Dairi yang diproyeksi mulai beroperasi dua tahun lagi.
Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Hidayat menambahkan, target tambang beroperasi ada di kuartal 4 tahun ini dan uji coba produksi di tambang Poboya diharapkan bisa mulai di akhir tahun ini.
"Tahun pertama 100 ribu ton, tahun kedua diharapkan 180 ribu ton bijih. Proyek tambang emas di Palu ini telah dapat izin konstruksi dan produksi dari pemerintah sampai 2050." (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Selain produksi emas di Palu, BRMS juga tengah menanti produksi timah dari tambang Dairi yang diproyeksi mulai beroperasi dua tahun lagi.
Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Hidayat menambahkan, target tambang beroperasi ada di kuartal 4 tahun ini dan uji coba produksi di tambang Poboya diharapkan bisa mulai di akhir tahun ini.
"Tahun pertama 100 ribu ton, tahun kedua diharapkan 180 ribu ton bijih. Proyek tambang emas di Palu ini telah dapat izin konstruksi dan produksi dari pemerintah sampai 2050." (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment