Afghanistan saat ini sedang mengalami musim panen yang luar biasa dengan produksi anggur, zaitun dll lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Untuk itu, petani Afghanistan sangat membutuhkan ekspor ke luar negeri untuk menjual produk mereka.
Pemerintahan IEA Talibanpun akhirnya melakukan lobi ke Pakistan untuk menghapuskan pajak 17 persen bagi produk buah dan pertanian Afghanistan.
Islamabad menyambut baik ide Taliban itu untuk menghidupkan kembali ekonomi warga di Afghanistan.
Walau sapat disebut bahwa Pakistan seakan 'memberikan subsidi' kepada petani Afghanistan, namun ini juga daoat digunakan negara tersebut untuk menstabilkan harga di dalam negeri.
Ini menjadi salah satu keberhasilan diplomasi perdagangan yang dilakukan kementerian luar negeri Afghanistan yang kini dipegang pejabat Taliban Mullah Amir Khan Muttaqi.
No comments:
Post a Comment