• Friday, February 4, 2022

    Delapan Tahun Usai Pendirian Lembaga Antariksa, Suriah Belum Kelihatan Luncurkan Roket ke Luar Angkasa

    Industri antariksa Suriah termasuk yang tercanggih di Timur Tengah beberapa dekade yang lalu selain Irak dan Libya.

    Maka tak heran Uni Soviet saat itu memilih bekerja sama dengan Suriah dalam eksplorasi antariksa. Kosmonot Suriah menjadi salah satu yang pernah menginjakkan kaki ke stasiun MIR milik Uni Soviet.

    Suriah sejak lama memang menjadi pionir dalam ilmu yang berhubungan dengan dunia antariksa. Damasku dan Aleppo pernah menjadi pusat observasi antariksa kuno tercanggih di dunia Islam.

    Namun usai konflik 2011, banyak ilmuwan antariksa yang mengungsi ke luar negeri. Eks kosmonot Suriah saja akhirnya menjadi ilmuwan di pemerintahan oposisi.

    Sejak tahun 2014, rejim Bashar Al Assad kembali memunculkan harapan akan bangkitnya dunia antariksa dengan pendirian lembaga antariksa yang resmi dan permanen.

    Tahun 2018, Kementerian Komunikasi Suriah memberi target kepada lembaga antariksa tersebut untuk membuat peta jalan pengembangan industri antariksa Suriah.

    Namun hingga saat ini, belum terdapat tanda-tanda negara ini akan meluncurkan roket antariksa.

    Hal itu dapat dimaklumi bahwa Suriah masih menjadi target embargo ekonomi Kaesar yang dibuat oleh AS dkk.

    Di lain pihak, hampir semua pabrik dan fasilitas canggih rejim Bashar Al Assad dihancurkan oleh Israel dengan serangan diam-diam dengan alasan menghancurkan kekuatan Hezbollah dan Iran.

    Meski Assad memindahkan pabrik-pabrik alustista strategis termasuk teknologi roketnya ke pedalaman, namun tetap saja dihancurkan oleh serangan teror dari Israel.

    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita