Iran kembali menampilkan puluhan alutsista hasil riset dan pengembangan lokal yang menunjukkan estafet penguasaan teknologi ke generasi lebih muda terus berlangsung.
Sebagai negara yang dirundung embargo, kesinambungan riset dan teknologi menjadi keharusan untuk survive dan menjamin keberlangsungan negaranya.
Tehran tidak memulai riset dan pengembangan teknologinya dari level awal namun bekerja dengan prototipe dari sebuah sistem yang direkaulang dari persenjataan yang ada baik dari bekas blok Soviet maupun AS.
Hasilnya, sejumlah alutsista Iran kini terus bertambah banyak dengan upgradasi yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan saat ini.
Selain memiliki komplek industri militaer yang kuat, negara ini cukup akomodatif dengan inovasi-inovasi karya lokal.
Di pertahanan udara, meski Tehran telah mendapat sistem S-300 dari Rusia, namun pengembangan versi lokal terus dilakukan dengan modernisasi atau meniru sistem yang telah tersedia.
Begitu juga di alustsista pesawat tempur. Meski di atas kertas Iran dapat membeli Su-35 dari Rusia dan atau JF-17 dari Pakistan/Tiongkok, namun produk lokal yang direkaulang dari F-5 lebih diutamakan untuk memperkuat angkatan udara.
No comments:
Post a Comment