Para pengungsi Suriah di pengasingan yang sukses menjalani hidupnya melakukan investasi besar-besaran di sektor properti di dalam negeri.
Hal itu terlihat dengan pembangunan Azaz Mall di kota Azaz yang menjadi ibukota pemerintahan sementara Suriah di bawah kendali oposisi atau SNC/SOC.
Pembukaan pusat perbelanjaan dan perkantoran ini menjadi salah satu berita baik di tengah lautan berita buruk soal pengungsi Suriah.
Daerah SIG Suriah tidak menjadi target serangan tak berkesudahan rejim Bashar Al Assad namun sesekali wilayah mereka menjadi target sabotase dan pemboman oleh pasukan SDF yang berafiliasi dengan pemerintahan SDC/AANES yang berpusat di Qamishli, Hasakah, Timur Suriah.
Karena relatif aman, wilayah SIG Suriah lebih mampu membangun berbeda dengan wilayah pemerintaha SG atau Syrian Salvation Govt di Idlib karena terus mengalami pemboman bertubi-tubi oleh pasukan Assad.
Wilayah Azaz menjadi pusat administrasi SIG dengan Afrin sebagai pusat ekonomi.
Sementara itu, Idlib menjadi pusat administrasi atau ibukota pemerintahan SG dengan Sarmada dengan kota yang dikhususkan untuk pembangunan ekonomi.
Di wilayah SDC/AANES pembangunan juga mengalami kemajuan karena mereka menguasai 70 persen ladang migas Suriah dengan bantuan AS dan koalisi.
No comments:
Post a Comment