• Tuesday, March 29, 2022

    Beri Semangat Pasukan Rusia, Adam Kadyrov Diperkenalkan di Mariupol Ukraina

    Rusia belakangan mengalami 'kekalahan' di dunia maya dalam perang opini mengenai konflik Ukraina.

    Untuk memberi semangat pasukan Rusia di Ukraina, panglima Garda Nasional Rusia di Chechnya memperkenalkan keikutsertaan Adam Kadyrov anak dari Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya, di pertempuran merebut Mariupol.

    Adam Kadyrov yang merupakan atlet muda bela diri campuran ini terlihat menenteng senjata didampingi Adam Sultanovich Delimkhanov yang menjadi petinggi garda nasional Rusia di Chechnya.

    Delimkhanov merupakan anggota parlemen Rusia di Moskow dari partainya Presiden Vladimir Putin.

    Dia merupakan sepupu dari Ramzan Kadyrov dan dikenal sebagai pengusaha sukses khususnya di sektor olahraga.

    Chechnya menyiagakan sekitar 50 ribu pasukan untuk mendukung rotasi sekitar 12 ribu pasukan Chechnya di Ukraina.

    Meski pasukan Chechnya berhasil menguasai beberapa wilayah Mariupol dari Batalion Azov Ukraina, sepak terjang mereka menjadi kecemburuan dari pasukan Rusia sendiri.

    Beberapa waktu lalu, seorang komandan pasukan Donetsk, negara di Timur Ukraina yang diakui Rusia menyebut bahwa pasukan Chechnya tidak becus dan tidak bisa berperang.

    Pejabat Donetsk ini langsung ditegur oleh Delimkhanov yang memang terjun langsung dalam misi di Mariupol. Kota pelabuhan Mariupol merupakan bagian dari Donetsk.

    Di utara Ukraina, pasukan Rusia sempat mengalami kebuntuan yang panjang mengepung Kyiv. Saat itu Kadyrov mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera menginstruksikan penyerangan ke inti kota Kyiv.

    Namun tidak diketahui apa yang terjadi. Belakangan pasukan Rusia memilih mundur dan seketika penarisak pasukan Chechnya menjadi olok-olokan karena dikira ditarik pulang padahal hanya dirotasi ke Mariupol.

    Kremlin berdalih bahwa operasi di sekitar Kyiv dikurangi dan difokuskan untuk membebaskan Donbass. Langkah ini juga diambil sebagai niat baik untuk menyukseskan jalan diplomasi.

    Namun pihak Ukraina menuduh Rusia memang kalah dan mulai melakukan reorganisasi karena banyak prajuritnya yang tewas.


    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita