Lembaga Antariksa Eropa Jajaki Kemungkinan Kerja Sama Kembali dengan NASA untuk Exo Mars Setalah Mendepak Rusia

Lembaga Antariksa Eropa (ESA) kemungkinan akan menjajaki kembali kerja sama dengan NASA untuk pelincuran penelitian Mars yang bernama Exo Mars.

Program ini sejatinya bekerjasama dengan NASA, namun karena pembengkakan pendanaan, diputuskan bekerja saja dengan Rusia yang menawarkan tarif peluncuran dengan lebih murah.

Rusia kemudian didepak oleh Eropa usai invasi Ukraina.

Roscosmos, lembaga antariksa Rusia, menegaskan pihaknya akan membangun sendiri proyek penyelidikan Mars mereka bekerja sama dengan pihak lain.

Pihak yang dibidik adalah Tiongkok atau sejumlah negara Timur Tengah.

Namun Rusia mensyaratkan bahwa partner yang mereka ajak adalah yang mempunyai kemampuan pendanaan dan kapasitas teknologi.

Sulit bagi Rusia mencari partner seperti seperti itu mengingat Tiongkok telah mempunyai program Mars dan rovernya sedang beroperasi di permukaan Mars.

Sementara UAE juga sudah mempunyai program eksplorasi Mars bekerja sama dengan Jepang. Wahana UAE kini sudah melayang di orbit Mars.

Namun, peluang ini dapat digunakan UAE jika ingin mengirim rover ke planet Mars.

Peluang lain adalah dari Iran atau kerja sama antar negara Arab.

Baca selanjutnya