• Tuesday, March 29, 2022

    Batalion Muslim Tatar Krimea dari Militer Ukraina Bebaskan Motijin dekat Kyiv dari Pendudukan Rusia

    Batalion Muslim Tatar Krimea dilaporkan berhasil membebaskan Motijin dekat ibukota Kyiv dari pendudukan tentara Rusia.

    Kremlin dilaporkan memang sengaja mundur dari Kyiv dan membuat konsentrasi pasukan agak jauh dari ibukota karena perubahan strategi.

    Rusia ingin pergerakan pasukan mereka difokuska ke pembebasan wilayah Donbass yang di dalamnya terdapat entitas Donetsk dan Lugansk dua negara yang diakui Rusia.

    Kelompok Muslim Krimea terbagi dua sejak konflik Rusia dan Ukraina berkecamuk tahun 2014 lalu.

    Warga Muslim Krimea yang tidak setuju pendudukan Krimea oleh Rusia memilih menetap di Ukraina daratan dan tetap menjadi warga negara Ukraina.

    Sementara itu yangs setuju dengan Rusia tetap tinggal di Krimea dan kembali menjadi warga Rusia.

    Kebanyakan warga Krimea merupakan warga Rusia karena mereka pernah mengalami pengusiran paksa di era Uni Soviet.

    Namun anak cucu mereka memilih kembali ke Krimea dan menjadi warga Ukraina setelah Soviet bubar meski rumah-rumah mereka atau orang tua mereka telah ditempat oleh warga Ukraina berbahasa Rusia.

    Namun sejak Rusia mengambilalih Krimea, Kremlin memberikan kembali hak warga Krimea khususnya dalam politik dan sosial.

    Pembangunan masjid yang sebelumnya sangat sulit baik di era Soviet maupun Ukraina yang baru merdeka akhirnya diizinkan oleh Rusia. 

    Rusia bahkan mendirikan gedung majelis permusyawaratan Krimea tempat kumpul tetua Krimea yang menjadi lembaga adat Krimea walau tidak mempunyai kekuatan politik seperti DPRD Krimea.

    Rumah-rumah warga Krimea yang ditinggalkan dan sudah ditempati oleh warga lain dikosongkan dan diberikan kembali ke pemiliknya sebagian yang belum diklaim keturunan Krimea dilestarikan menjadi objek wisata.

    Bahasa Tatar Krimea juga dilestasikan dalam bentuk media massa dan diajarkan di sekolah.

    Kalangan Tatar Krimea yang menjadi warga Rusia juga ikut dalam perang ini. Mereka bergerak dari selatan Ukraina menguasai Kherson dan Mariupol serta kota lainnya di sekitar pantai. 

    Melihat perlakuan Rusia yang baik kepada warga Krimea, akhirnya Ukraina juga melakukan hal yang sama. Warga Krimea Ukraina diberikan hak berpolitik dan melakukan usaha dengan bebas, termasuk menjadi tentara.

    (Emine Dzhaparova adalah Deputi Menlu Ukraina yang berasal dari Tatar Krimea)

    Tatar Krimea dulunya menjadi sebuah negara besar yang kekuasaannya bahkan sampai ke Moskow. Namun seiring dengan waktu, pengaruhnya menurun walau pernah berkolaborasi dan menjadi negara vasal Ottoman Turki.



    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita