• Wednesday, March 2, 2022

    OKI Minta Ukraina dan Rusia Selesaikan Perbedaan dengan Damai

    Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meminta Rusia dan Ukraina untuk dapat menyelesaikan perbedaan dengan cara damai dan mendahulukan jalur-jalur diplomasi.

    Hal itu diungkapkan oleh cuitan akun Twitter Sekretariat Jenderal OKI baru-baru ini.

    Baik Ukraina maupun Rusia memunyai penduduk Islam yang tidak sedikit. Bahkan kedua negara perneha memiliki sejarah Islam yang sudah makmur sejak awal atau masa Abbasiyah.
    2/3 Rusia sekarang ini dulunya merupakan wilayah Volga Bulgar Islam yang makmur dengan ibukota di Kazan. Saat ini pemerintahan Islam yang akhirnya ditundukkan oleh invasi Mongol itu masih diwariskan oleh Tatarstan.

    Sementara itu hampir seluruh wilayah Ukraina dan beberapa wilayah di sekitarnya, tetangganya dulu merupakan wilayah pemerintahan Islam Kekhanan  Krimea.

    Sehingga demikian baik Rusia maupun Ukraina seharusnya dapat mempersatukan dan menyamakan visi mereka untuk menciptakan perdamaian.

    Sebagaimana dilaporkan umat Islam di kedua negara mau tidak mau terlibat dalam konflik. Ketua Majelis Ulama Ukraina telah mengeluarkan fatwa agar umat Islam Ukraina membela kemerdekaan negara mereka yang kini diinvasi oleh Rusia.

    Sementara itu warga Muslim di Rusia juga menunjukkan kesetiaan mereka kepada negara. Pemerintahan Islam di Chechnya telah menyiapkan 12 ribu pasukan mendukung tentara Rusia di Ukraina.

    Lebih luas lagi, konflik Ukraina vs Rusia ini dapat disebut juga konflik antara NATO dan CSTO. NATO memiliki berbagai negara anggota atau partner berpenduduk Islam seperti Turki, Kosovo, Bosnia dll.

    Rusia menuduh Ukraina ingin masuk NATO untuk mengancam negaranya. Sementara negara CSTO yang Islam seperti Kazakhstan dll juga mendukung posisi Rusia.

    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita