Pemerintahan Tiongkok menjelaskan pihaknya bersedia menjadi penengah untuk Ukraina dan Rusia yang kini sedang bertikai.
Ukraina meminta kesediaan Beijing karena melihat Tiongkok merupakan pihak yang saat ini paling dengan dengan Moskow.
Dalam berbagai kajian ekonomi global, Tiongkok diperkirakan sangat diuntungkan dengan sejumlah sanksi ekonomi yang diterapkan kepada Rusia oleh koalisi anti Rusia.
Pasokan BBM atau energi dafi Rusia ke Eropa akan terhambat yang diperkirakan akan menyebabkan biaya produksi di Eropa akan sangat tinggi dibandingkan di Tiongkok yang bakal kebanjiran pasokan energi murah dari Rusia dan dunia internasional.
Tiongkok sendiri mempunyai hubungan khusus ke Ukraina sebagai pemasok teknologi kapal induk, telnologi Sukhoi versi angkatan laut dan lain sebagainya.
Walau begitu, hubungan bersejarah Tiongkok dengan Rusia tak dapat dikalahkan oleh Kiev.
Sebenarnya, telah terjadi kesepakatan damai de facto antara pasukan Rusia dengan beberapa kota yang dilalui melalui perjanjian damai dengan walikota setempat.
Walau tidak semua walikota bersedia berunding dengan pihak Rusia, walikota Sumy misalnya bersedia menandatangani kesepakatan dengan Rusia untuk tidak saling serang antara pasukan Rusia dan Ukraina di kota tersebut.
Pasukan Rusia juga tidak akan membentuk pemerintahan kota versi Rusia dengan imbalan pasukan Rusia akan bercokol di kota tersebut dengan damai.
Kota-kota yang masih digempur Rusia adalah kota yang walikotanya belum berdamai dengan Rusia seperti Kyiv dan Kharkhiv serta beberapa kota lainnya.
No comments:
Post a Comment