Masyarakat yang berada dalam dewan adat Hausa memblokir jalanan di Sudan beberapa waktu lalu seiring dengan meningkatnya konflik hak ulayat di sekitar Sungai Nil Biru atau Blue Nile.
Masyarakat Hausa yang mendiami daerah tersebut sejak lama menuntut pemerintah untuk mensahkan kepemilikan mereka terhadap sejumlah lahan.
Hal ini menimbulkan konflik horizongal dengan suku Berti yang lebih didukung oleh pemerintah.
Tuntutan Dewan Adat Hausa ini menambah sejumlah dimensi konflik di Sudan yang sebelumnya juga pernah mengalami hal yang saja usai kemerdekaan Sudan Selatan.
Ditilik dari sejarah, suku Hausa berasal dari Nigeria. Namun saat kedua negara ini pernah berada dalam penjajahan Inggris, Sudan menjadi rute perjalanan haji warga Hausa Nigeria ke Arab Saudi.
Awalnya hanya sebagai tempat singgah bagi jamaah haji Hausa, wilayah sekitar Blue Nile kemudian dikelola oleh Hausa ini sejak ratusan tahun yang lalu.
Dewan Adat Hausa Sudan dipimpin oleh seorang Emir atau kepala suku yang dipilih oleh tokoh besar warganya.
Posisi kepala suku dipegang oleh Amir Utsman Abdullah Al Qushabi, seorang konglomerat lokal yang mempunyai sejumlah unit usaha di Bahrain.
No comments:
Post a Comment