• Friday, October 7, 2016

    Turis Belanda Matikan Mikrofon Ceramah Buddha, Pengadilan Myanmar Vonis Penistaan Agama

    Tobapos -- Pengadilan Myanmar menjatuhkan vonis tiga bulan penjara dan kerja keras kepada seorang wisatawan Belanda karena menghina agama dengan mematikan pengeras suara yang menyiarkan ceramah agama Buddha pada larut malam.

    Klaas Haytema, 30, ditangkap dua minggu lalu setelah mematikan pengeras suara dalam acara keagamaan Buddha yang digelar di tempat penginapannya di kota Mandalay, Myanmar utara.

    Dalam sidang hari Kamis (06/10), hakim menyatakan warga Belanda itu 'jelas bersalah' menghina agama dan 'dijatuhi hukuman penjara tiga bulan dengan kerja keras'.

    Haytema menangis ketika mendengar vonis, dikutip dari BBC.

    Dalam putusan tambahan atas dakwaan melanggar visa yang mengharuskan wisatawan asing menghormati adat istiadat setempat, Haytema memilih membayar denda sekitar Rp1 juta sebagai ganti hukuman penjara selama tiga bulan.

    Pengunjung di Myanmar diharuskan menghormati tata krama dan adat istiadat setempat.

    Klaas Haytema mengganggu acara siar agama karena, menurutnya, suaranya mengganggu tidurnya. Dalam sidang, ia mengaku tidak tahu bahwa saat itu sedang berlangsung acara keagamaan.  (adm)
    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita