Tobapos -- Tak hanya di Australia, pelecehan seksual yang dilakukan oleh pastor Katolik terhadap anak-anak terjadi di Filipina. Jumlah kasus pelecehan seksual meningkat. Selain itu, beberapa pastor Katolik sengaja melanggar aturan selibat atau tidak menikah.
Mengutip Aljazeera, 17 Februari 2017, beberapa penyelidik senior Gereja Katolik di Filipina mengungkapkan tentang meningkatnya kasus pelecehan seksual anak-anak oleh pastor. Padahal kasus seperti ini sangat jarang terjadi di negara dengan penganut Katolik terbesar di Asia.
Sejumlah korban yang ditekan untuk tidak melaporkan kasus pelecehan seksual yang mereka alami. Mereka menerima sejumlah uang sebagai balasan untuk mendiamkan kasus ini, dilaporkan tempo.co.id.
Seperti yang dialami seorang anak perempuan usia 15 tahun, Imelda__ bukan nama sebenarnya__ mengalami pelecehan seksual oleh seorang pastor. Dia melaporkan kasus pelecehan itu ke polisi, namun anggota keluarganya marah dan memukulinya. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Mengutip Aljazeera, 17 Februari 2017, beberapa penyelidik senior Gereja Katolik di Filipina mengungkapkan tentang meningkatnya kasus pelecehan seksual anak-anak oleh pastor. Padahal kasus seperti ini sangat jarang terjadi di negara dengan penganut Katolik terbesar di Asia.
Sejumlah korban yang ditekan untuk tidak melaporkan kasus pelecehan seksual yang mereka alami. Mereka menerima sejumlah uang sebagai balasan untuk mendiamkan kasus ini, dilaporkan tempo.co.id.
Seperti yang dialami seorang anak perempuan usia 15 tahun, Imelda__ bukan nama sebenarnya__ mengalami pelecehan seksual oleh seorang pastor. Dia melaporkan kasus pelecehan itu ke polisi, namun anggota keluarganya marah dan memukulinya. (adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment