Tobaposcom -- Komplotan begal sadis dengan sasaran anak di bawah umur ditangkap petugas dari Satreskrim Polres Karawang. Mereka ditangkap di rumahnya masing masing di wilayah Karawang.
Dari empat anggota komplotan tiga orang diringkus setelah melakukan aksinya. Satu tersangka atas nama RD (24) dihadiahi timah panas petugas di bagian kaki kirinya karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan.
Dari empat anggota komplotan tiga orang diringkus setelah melakukan aksinya. Satu tersangka atas nama RD (24) dihadiahi timah panas petugas di bagian kaki kirinya karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menyampaikan, komplotan pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di 18 TKP berbeda.
Penangkapan bermula saat petugas mendapat laporan dari korban adanya begal di kawasan Stadion Singaperbangsa, petugas menangkap tiga pelaku, sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri.
"Komplotan residivis yang baru keluar satu bulan lalu setelah menjalani hukuman selama 3 tahun, berjumlah 4 orang, saru orang dalam pengejaran petugas," terang Slamet Waloya, Senin (25/06).
Selain menangkap tiga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 5 unit Handphone, satu kamera dan satu unit motor No Pol T 3237 ND.
"Dalam menjalankan aksinya komplotan residivis sering menodongkan senjata tajam dalam menjalankan aksinya. Bahkan tak segan jika korban berteriak mereka akan melukai setiap korbannya," ungkap Slamet Waloya. (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Penangkapan bermula saat petugas mendapat laporan dari korban adanya begal di kawasan Stadion Singaperbangsa, petugas menangkap tiga pelaku, sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri.
"Komplotan residivis yang baru keluar satu bulan lalu setelah menjalani hukuman selama 3 tahun, berjumlah 4 orang, saru orang dalam pengejaran petugas," terang Slamet Waloya, Senin (25/06).
Selain menangkap tiga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 5 unit Handphone, satu kamera dan satu unit motor No Pol T 3237 ND.
"Dalam menjalankan aksinya komplotan residivis sering menodongkan senjata tajam dalam menjalankan aksinya. Bahkan tak segan jika korban berteriak mereka akan melukai setiap korbannya," ungkap Slamet Waloya. (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment