![]() |
ilustrasi |
Mahadi Manik yang masih mempunyai hubungan kekerabatan dengan almarhum Husni Kamil Manik, Ketua KPU RI 2012-2016 sedang didaftarkan menjadi bacaleg Partai Bulan Bintang (PBB) dari Dapil DKI Jakarta 7. (lihat infonya di sini)
"Siap," kata salah satu pengurus partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu singkat ketika diminta pendapatnya untuk mendorong tim Edy-Ijeck memasukkan realisasi program tersebut dalam Rencana 100 Hari Kerja. PBB merupakan salah satu partai pendukung pasangan nomor urut satu Eramas dalam pilgubsu 2018 selain Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, Hanura, Nasdem, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), PKB, Demokrat dan Partai Garuda.
Yusril Ihza Mahendra dan beberapa politisi senior PBB, seperti Masri Sitanggang, ikut terlibat langsung dalam kampanye pilgubsu, baik di lapangan maupun media sosial. (baca di sini)
Selain pernah menjanjikan akan mendirikan stadion (baca), Eramas, seperti terlihat di pemberitaan dan media sosial, juga mencantumkan program rencana "Pendirian Perguruan Tinggi di 5 Wilayah: Mendorong Pendirian Perguruan Tinggi di 5 Wilayah Sumatera Utara dengan Program Studi Sesuai dengan Kebutuhan Daerah" tanpa menyebut secara spesifik nama daerah yang dimaksud dan bentuk perguruan tinggi yang direncanakan.
![]() |
sumber lihat di sini |
Di kesempatan terpisah, dalam sebuah perbincangan dengan Julkifli Marbun dari TobaposCom, tokoh muda lainnya KH DR. Dedi Masri, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumut Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), juga mengutarakan dukungannya dan siap menyampaikan serta mengawal tim gubernur/wakil gubernur terpilih untuk menjadikan Pakkat, Humbang Hasundutan sebagai salah satu tujuan prioritas program tersebut. DPC IPI terdapat di hampir semua kabupaten/kota di Sumatera Utara termasuk Humbahas (baca).
"Baik Pak Kiyai, insyallah saya sampaikan," katanya. IPI DPW Sumut memberikan dukungan penuh pada Eramas di pilgubsu. (baca)
![]() |
sumber |
Ide pendirian universitas di Pakkat, Humbang Hasundutan, telah diimpikan oleh banyak tokoh masyarakat setempat baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Salah satu yang serius mengutarakannya adalah almarhum Mahmun Syarif Marbun di akhir tahun 1990-an (baca) dan kini gagasan tersebut masih diingat publik (baca). Beberapa tokoh lainnya mungkin saja pernah menggagasnya sebelumnya atau belakangan ini.
![]() |
Almarhum Mahmun Syarif Marbun (paling kanan). Lihat sumber |
Baca: Perantau di Banten Dukung Pendirian Universitas di Pakkat
Pendirian perguruan tinggi di Pakkat, baik itu swasta, negeri atau bentuk lainnya diyakini akan berpengaruh positif ke sektor-sektor pembangunan lainnya di daerah yang masih tertinggal ini.
Mahmun Syarif merupakan adinda dari Buya Syeikh Ali Akbar Marbun, Rais Syuriah PBNU (baca), Ketua Dewan Ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dan pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang turut mendoakan kesuksesan Eramas dalam kampanye pilgub.
Baca: Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi Hadiri Konferwil XVII PWNU Sumut, Bertemu Buya Ali Akbar Marbun
Buya pernah ikut mendorong pendirian kembali Universitas NU Sumut (UNUSU) dan ditandatangani di kampus pesantren (baca) dan pernah didorong oleh salah satu menteri untuk membangun perguruan-perguruan tinggi, khususnya di daerah tertinggal.
Berikut video Menteri Marwan Djafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, (2014-2016) pada Pra-Muktamar ke-33 NU Zona Sumatera di Pesantren Al Kautsar Al Akbar pada tahun 2015.
Buya Ali Akbar dan almarhum Mahmun Syarif Marbun merupakan alumni Pesantren Musthafawiyah Purba Baru (baca), Mandailing Natal yang dikenal sebagai basis NU. Sebagai anak bangsa, keduanya mempunyai visi jauh untuk membangun Humbang Hasundutan, tanah kelahiran mereka, menjadi lebih baik.
Baca: Edy-Ijeck dan Buya Ali Akbar Marbun Hadiri Halal Bihalal Abituren Musthafawiyah (KAMUS)
Ketika bertemu Wapres Hamzah Haz di tahun 2003-2004, kepada muridnya Julkifli Marbun, alumni Lucknow University, India (baca), Buya Ali Akbar juga pernah mengutarakan niatnya untuk mendorong pembangunan Bandara Udara perintis dan pengembangan sektor pariwisata Humbang Hasundutan, khususnya di Siniang dan Simaninggir. Dan niat itu kembali diutarakan pada tahun 2008 usai bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat Humbahas dan Sumut. (adm)
Lihat juga:
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
Pendirian perguruan tinggi di Pakkat, baik itu swasta, negeri atau bentuk lainnya diyakini akan berpengaruh positif ke sektor-sektor pembangunan lainnya di daerah yang masih tertinggal ini.
Mahmun Syarif merupakan adinda dari Buya Syeikh Ali Akbar Marbun, Rais Syuriah PBNU (baca), Ketua Dewan Ulama Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dan pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang turut mendoakan kesuksesan Eramas dalam kampanye pilgub.
Baca: Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi Hadiri Konferwil XVII PWNU Sumut, Bertemu Buya Ali Akbar Marbun
Buya pernah ikut mendorong pendirian kembali Universitas NU Sumut (UNUSU) dan ditandatangani di kampus pesantren (baca) dan pernah didorong oleh salah satu menteri untuk membangun perguruan-perguruan tinggi, khususnya di daerah tertinggal.
Berikut video Menteri Marwan Djafar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, (2014-2016) pada Pra-Muktamar ke-33 NU Zona Sumatera di Pesantren Al Kautsar Al Akbar pada tahun 2015.
Buya Ali Akbar dan almarhum Mahmun Syarif Marbun merupakan alumni Pesantren Musthafawiyah Purba Baru (baca), Mandailing Natal yang dikenal sebagai basis NU. Sebagai anak bangsa, keduanya mempunyai visi jauh untuk membangun Humbang Hasundutan, tanah kelahiran mereka, menjadi lebih baik.
Baca: Edy-Ijeck dan Buya Ali Akbar Marbun Hadiri Halal Bihalal Abituren Musthafawiyah (KAMUS)
![]() |
Buya Ali Akbar Marbun menghadiri halal bi halal abituren Musthafawiyah dengan Edy Rahmayadi-Musa Rejekshah |
![]() |
Wapres Hamzah Haz (kedua dari kiri), Sayyid Abbas bin Alawi Al-Maliki paling kiri), ulama dari Makkah, H. Julkifli Marbun, MA (ketiga/tengah) alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Anggota Dewan Penasihat Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) tahun 2012-2017 (baca), Buya Ali Akbar Marbun, Rais Syuriah PBNU, Ketua Dewan Ulama JBMI dan pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar sementara paling kanan ulama anggota alumni Makkah dari Madura dalam sebuah kesempatan di era Presiden Megawati. |
![]() |
H. Julkifli Marbun, MA (kedua dari kanan) bersama rombongan Jusuf Kalla (ketiga dari kiri), Dr. Zainul Bahar Noor, Wakil Ketua BAZNAS Pusat (kedua dari kiri), Aksa Mahmud, pengusaha nasional (paling kiri) serta H. M. Yusuf Marun (paling kiri di belakang) Ketua DPC IPI Humbahas (baca) dalam sebuah kesempatan. |
Ketika bertemu Wapres Hamzah Haz di tahun 2003-2004, kepada muridnya Julkifli Marbun, alumni Lucknow University, India (baca), Buya Ali Akbar juga pernah mengutarakan niatnya untuk mendorong pembangunan Bandara Udara perintis dan pengembangan sektor pariwisata Humbang Hasundutan, khususnya di Siniang dan Simaninggir. Dan niat itu kembali diutarakan pada tahun 2008 usai bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat Humbahas dan Sumut. (adm)
Lihat juga:
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment