• Sunday, March 27, 2022

    Jika Rusia Kalah di Ukraina, Ini Bisa Menjadi Akhir Negara Adi Daya

    AS dkk terus melakukan kampanye geopolitik untuk menyudutkan Rusia sehubungan dengan invasi mereka ke Ukraina.

    Dukungan miliaran dolar digelontorkan sehingga Kyiv dapat disebut mempunyai 'budget darurat' lebih besar dari Rusia sendiri.

    Kremlin sendiri telah resmi mengubah strateginya yang menjawab tanda tanya mengapa pasukan Rusia belum juga memutuskan untuk menguasai Kyiv.

    Prioritas pertempuran difokuskan untuk memfokuskan untuk menguasai seluruh wilayah Donbass sebagai bagian dari wilayah negara Donetsk dan Lugansk yang diakui Moskow.

    Namun negara NATO menyebut bahwa ini pertanda awal kekalahan Rusia yang bisa menyebar menjadi penyakit yang mengakibatkan runtuhnya federasi Rusia.

    Tiongkok dan India bersikap secara tersirat tidak ingin keruntuhan Rusia menjadi kenyataan. Dukungan mereka dibuktikan dengan kontrak pembelian produk Rusia baik migas maupun persenjataan.

    Jika Rusia dapat bertahan dengan 'ujian' di Ukraina, Kremlin semakin mempunyai kekuatan politik untuk mengklaim kembali kejayaan masa lalunya.

    Pangkalan angkatan laut di Tartus Suriah, di Tobruk dan Benghazi Libya akan menjadi semakin strategis menangkal pengaruh sayap selatan NATO di Mediterania.

    CSTO dan SCO akan menjadi lebih kuat menjadi sebuah fakta pertahanan mengimbangi NATO



    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita