Siapa bilang Qatar alan bangkrut usai menggelar Piala Dunia 2022 yang diperkirakan menelan dana 229 miliar dolar AS?
Baru-baru ini media Korea Selatan melaporkan Otoritas Investasi Qatar (QIA) justru sedanh mengincar investasi besar di perusahaan baterai SK On, yang baru-baru ini mengumumkan keberhasilan menarik investasi sebesar 1,3 triliun won dari investor domestik dan asing melalui pra-IPO.
QIA memiliki aset yang dikelola senilai US$450 miliar. Kemampuan investasinya meningkat tajam akhir-akhir ini, berkat melonjaknya harga gas. Itu telah membangun hubungan bisnis yang kuat dengan SK Innovation, perusahaan induk SK On. Perusahaan Qatar ini juga mengakuisisi 36,49 persen saham preferen Terowongan Bawah Laut Eurasia Turki dari SK Gas seharga 143,1 miliar won.
Qatar diketahui sedang mencari berbagai peluang investasi dan telah memilih baterai kendaraan listrik sebagai salah satu pendorong pertumbuhan utama di masa depan. Otoritas Investasi Qatar dilaporkan akan menyuntikkan total 650 miliar won ke SK On pada kuartal pertama tahun depan bersama dengan investor asing seperti Hill House Capital, dana ekuitas swasta China.
Hill House Capital juga merupakan investor besar yang menarik perhatian karena investasinya yang berani di perusahaan global dengan potensi pertumbuhan tinggi. Dengan US$50 miliar yang dikelola, dana PE China dikenal sebagai salah satu investor awal di Market Kurly.
“Dana kekayaan negara seperti Otoritas Investasi Qatar adalah investor jangka panjang dibandingkan dengan dana ekuitas swasta umum,” kata orang dalam industri IB. “Mereka disukai oleh perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan. Hill House juga kaya akan dana, yang akan sangat membantu SK On menarik investasi tambahan.”
SK On berencana mendapatkan tambahan dana hingga 2 triliun won dengan melakukan pre-IPO kedua di tahun 2023.
East Bridge Partners, dana ekuitas swasta Korea, juga diketahui berperan dalam daya tarik investasi asing SK On. Sejak awal pendiriannya, East Bridge Partners telah membangun kepercayaan dengan menarik dana dari investor institusi Timur Tengah.
Korea Investment Holdings akan memimpin dalam menarik sisa 650 miliar won dari investor domestik. Afiliasi grup, termasuk Korea Investment & Securities, Korea Investment Capital, dan Korea Investment Private Equity (PE) akan berpartisipasi dalam investasi tersebut.
Selain itu, jika suku bunga stabil tahun depan, investor institusional seperti Carlyle Group, MBK Partners, dan asosiasi gotong royong dalam negeri kemungkinan besar akan mempromosikan investasi ekuitas di SK On. Calon investor ini sempat mempertimbangkan untuk berinvestasi di SK On, namun tidak mengikuti pre-IPO.
No comments:
Post a Comment