Pemerintahan Houthi di Sanaa, Yaman, mengumumkan harga bahan pokok baru yang harus dipatuhi oleh para pedagang di dalam wilayahnya.
Penetapan harga bahan pokok dilakukan untuk meningkatkan stabilitas ekonomi dan menghindari fluktuasi harga yang merugikan warga.
Sistem ini pernah diterapkan oleh Indonesia pada era Orde Baru. Setelahnya harga pangan dan sembilan bahan pokok dikendalikan sepenuhnya atau sebagian oleh pasar.
Kelompok Houthi yang menguasai 1/3 wilayah Yaman dengan penduduk 70 persen dari total penduduk Yaman mempunyai kapasitas untuk mengendalikan harga karena keterisoliran mereka dari pasar dunia.
Sementara kebijakan serupa sulit diterapkan di wilayah yang dikuasai pemerintah karena wilayahnya lebih luas dan terkoneksi dengan pasar internasional.
Menurut pendapat sejumlah pengamat, perekonomian di wilayah Houthi lebih stabil dari wilayah pemerintah termasuk dalam pertukaran mata uang.
Mata uang Yaman versi Houthi lebih kuat terhadap dolar dibandingkan mata uang yang dikeluarkab oleh pemerintah.
No comments:
Post a Comment