Wapres Yaman atau anggota Dewan Kepresidenan (PLC) Yaman Abdullah Al Alimi mengucapkan selemat kepada sesama anggota PLC lainnya Brigjen Tarik Saleh atas revolusi 2 Desember.
Revolusi 2 Desember Yaman merupakan hari perlawanan Garda Republik kepada kelompok Houthi di Sanaa.
Garda Republik sebelumnya merupakan koalisi Houthi melawan pemerintah yang sah. Satuan ini masih loyal kepada eks Presiden Abdullah Saleh dan keluarganya yang juga merupakan ketum Partai Kongres Rakyat Umum.
Namun Abdullah Saleh berinisiatif untuk mengakhiri perang dengan pemerintah dan mengajukan proposal damai. Dia juga menyiapkan keanggotaan dewan militer yang akan dipimpin oleh Brigjen Tarik Saleh kemenakannya untuk menggantikan Dewan Politik Tinggi yang beranggotakan kelompok Houthi dan kade Partai Kongres.
Langkah ini dianggap oleh Houthi sebagai percobaan kudeta kepada pemerintahan bentukan mereka dan mengeksekusi Abdullah Saleh.
Brigjen Tarik Saleh yang berada di kompleks kediaman Abdullah Saleh yang terkepung berhasil melarikan diri ke wilayah pemerintah.
Di sana dia merekrut kembali warag Yaman untuk menjadi milisi Perlawanan Nasional melawan Houthi atas dukungan Uni Emirat Arab.
Kelompok Houthi kemudian membubarkan Garda Republik dan mendirikan garda versi mereka.
Uniknya, kader Partai Kongres yang sudah bergabung menteri menteri tidak ikut memberontak dan memilih tetap di pemerintahn Houthi. Mereka kemudian mendirikan struktur Partai Kongres sendiri versi yang loyal kepada Houthi.
Tarik Saleh kemudian diangkat menjadi anggota PLC usai Presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi mengundurkan diri.
Abdullah Al Alimi adalah anggota PLC yang berafiliasi dengan Partai Islah yanng sebelumnya menjadi musuh utama pasukan Tarik Saleh.
Partai Islah mendominasi pemerintahan Hadi namun kini di era Rashad Al Alimi harus berbagi kekuasaan dengan eks musuhnya.
No comments:
Post a Comment