• Monday, September 23, 2013

    Mesir Tangkap Petani Karena Menamai Keledainya Jenderal Sisi

    WALAUPUN Mesir telah membuat undang-undang bahwa menghina presiden, seperti yang jamak dilakukan untuk menurunkan popularitas Presiden terpilih pertama secara demokratis, Mohamed Morsi, sebelum dikudeta, tidak lagi menjadi subjek pidana, seorang petani mengalami nasib naas karena itu.
    Omar Abu al-Magd Ali al-Saghir (31) dilaporkan Albawaba, Minggu (22/9) ditangkap Jumat kemarin di Provinsi Qena dengan tuduhan menghina Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, menurut kantor berita Mena dari AFP.

    Kesalahannya adalah menamakan keledainya dengan nama Jenderal Abdel Fattah al-Sisi dan menghiasinya dengan aksesori militer.

    "Petani itu ditangkap oleh kepolisian setelah menaiki keledainya secara gagah berani di desanya, sebuah tindakan yang dapat dilihat sebagai penghinaan kepada militer," tulis Mena.

    Ternyata undang-undang yang membolehkan menghina presiden yang dibuat setelah kudeta Morsi itu tidak berlaku kepada pembolehan melakukan yang sama kepada Menteri Pertahanan atau militer.

    Tidak dijelaskan, apakah al-Saghir melakukan itu dengan tujuan untuk benar-benar menghina al-Sisi atau karena salut dengan tindak-tanduknya selama ini yang digadang-gadang akan mencalonkan diri menjadi bakal calon presiden.

    Popularitas Al Sisi terus mengalami peningkatan menyusul penangkapan besar-besaran oleh kaki tangan pemerintah sementara kepada para pendukung anti-Kudeta yang rutin dilakukan menjelang pemilihan umum tahun depan.

    Sumber

    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita