Tobapos -- Palang merah Indonesia Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjamnin persediaan kantong darah semua golongan masih relatif aman hingga akhir 2014.
Koordinator Lapangan PMI Kota Pekalongan, Agit Anggoro di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa saat ini jumlah stok jenis golongan darah O, A, B, dan AB mencapai 200 lebih kantong darah.
"Oleh karena itu, dengan persediaan sekitar 200 kantong darah itu maka masyarakat tidak perlu khawatir saat akan membutuhkan darah," katanya.
Koordinator Lapangan PMI Kota Pekalongan, Agit Anggoro di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa saat ini jumlah stok jenis golongan darah O, A, B, dan AB mencapai 200 lebih kantong darah.
"Oleh karena itu, dengan persediaan sekitar 200 kantong darah itu maka masyarakat tidak perlu khawatir saat akan membutuhkan darah," katanya.
Menurut dia, persediaan golongan darah yang disimpan di PMI lebih didominasi jenis golongan darah O, yaitu mencapai sebanyak 70 kantong darah kemudian disusul golongan darah A sekitar 40 kantong darah dan B sekitar 30 kantong darah, dan AB sekitar 25 kantong darah.
"Kebutuhan masyarakat terhadap darah hingga saat ini bisa dilayani dengan baik karena kegiatan donor terus dilaksanakan secara rutin," katanya.
Ia mengaku kesulitan yang dihadapi PMI adalah mendapatkan persediaan trombosit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki kasus penyakit yang penderitanya membutuhkan transfusi trombosit.
"Kekurangan persediaan trombosit terjadi untuk semua golongan darah, seperti A, B, AB, dan O," katanya.
Ia mengatakan stok trombosit golongan darah selama ini dibutuhkan masyarakat terutama untuk anak-anak yang menderita kekurangan darah, talaksemia atau penyakit kelebihan, dan kekurangan zat besi yang setiap bulan harus melakukan cuci darah.
"Untuk bisa memenuhi persediaan trombosit tersebut, kami akan menyiapkan para pendonor sukarela yang bisa dihubungi setiap waktu saat ada pasien yang membutuhkan. Selain itu, kami juga menyarankan anggota keluarga pasien bisa melakukan donor langsung," katanya. (ant/adm)
"Kebutuhan masyarakat terhadap darah hingga saat ini bisa dilayani dengan baik karena kegiatan donor terus dilaksanakan secara rutin," katanya.
Ia mengaku kesulitan yang dihadapi PMI adalah mendapatkan persediaan trombosit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki kasus penyakit yang penderitanya membutuhkan transfusi trombosit.
"Kekurangan persediaan trombosit terjadi untuk semua golongan darah, seperti A, B, AB, dan O," katanya.
Ia mengatakan stok trombosit golongan darah selama ini dibutuhkan masyarakat terutama untuk anak-anak yang menderita kekurangan darah, talaksemia atau penyakit kelebihan, dan kekurangan zat besi yang setiap bulan harus melakukan cuci darah.
"Untuk bisa memenuhi persediaan trombosit tersebut, kami akan menyiapkan para pendonor sukarela yang bisa dihubungi setiap waktu saat ada pasien yang membutuhkan. Selain itu, kami juga menyarankan anggota keluarga pasien bisa melakukan donor langsung," katanya. (ant/adm)
No comments:
Post a Comment