• Friday, January 13, 2017

    Beberapa Kepala #Bandara Ini Dipecat karena tak Jamin #Keamanan dari Penerobos, Petugas Lalai dll

    Tobapos -- Bandara udara adalah ikon sebuah negara atau daerah. Sehingga memerlukan pengamanan dan kenyamanan.

    Beberapa kisah berikut terjadi di luar negeri yang mengakibatkan Kepala Bandara dipecat.

    Kepala Bandara Sharm el Sheikh dipecat akibat adanya protes dari para penumpang yang telantar. Mereka kesal karena menemukan petugas keamanan sedang asyik bermain game di smartphone tanpa memedulikan keadaan sekitarnya.

    Seperti dilaporkan Mirror, Jumat (6/11/2015), para penumpang yang berasal dari Inggris telantar di bandara akibat penerbangan dari dan menuju Sharm el Sheikh ditangguhkan sementara oleh pihak pemerintah. Spekulasi jatuhnya pesawat Metrojet Kogalymavia akibat serangan teroris memunculkan penangguhan penerbangan tersebut. (sumber)
    Selain karena petugas yang lali karena main game, ada juga Kepala Bandara yang dipecat karena beberapa alat pindai tidak berfungsi. Sehingga memungkina penurunan keamanan dan masuknya penerobos.

    Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Jeh Johnson Selasa (2/6) mengatakan ia telah memindahkan pejabat keamanan bandara, Melvin Carraway, ke posisi lain.

    Direktur Sementara Badan Keamanan Bandara Amerika TSA telah diberhentikan dari jabatannya setelah beberapa agen yang menyamar dengan membawa bahan peledak palsu dan senjata api tidak terdeteksi di pos-pos pemeriksaan keamanan. Enam puluh tujuh dari 70 uji coba yang dilakukan agen-agen tersebut tidak terdeteksi oleh petugas keamanan.

    Menteri Keamanan Dalam Negeri Jeh Johnson mengatakan ia telah memindahkan pejabat keamanan bandara, Melvin Carraway, ke posisi lain di dalam Departemen Keamanan Dalam Negeri. Johnson mengumumkan Wakil Direktur TSA Mark Hatfield menggantikan Carraway sebagai direktur sementara yang baru. (sumber)

    Sementara itu, di dalam negeri, beberapa pejabat bandara pernah digeser karena kasus rute penerbangan siluman, seperti pemberitaan berikut:

    Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan telah beberapa pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebanyak 11 pejabat eseloan II dan III serta satu pejabat lainnya di Kementerian Perhubungan dikenai sanksi terkait kasus AirAsia QZ 8501 yang terbang tanpa izin tersebut.

    Sanksi tersebut diberikan menyusul penerbangan AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, akhir tahun 2014 lalu. (sumber)  (adm)


    Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita