![]() |
ilustrasi |
Kepala Dinas Kesehatan Palas Hj Leli Ramayulis .SKM.M.Kes ,Jumat (31/8/2018) melalui pesan WhatsApp menyampaikan kejadian itu terjadi selasa malam kemarin sekitar pukul 21.00 WIB. Kejadian itu baru diketahui besok harinya disaat petugas melihat sejumlah atap seng bersama plafon berserakan ditanah samping gedung bahagian belakang.
Pasca bencana itu,kata Leli , sampai saat ini belum ada dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palas merespon kejadian itu agar penanggulangannya dapat diproses sesuai ketentuan. Menurut Kadis Kesehatan ini sejumlah ruangan rusak, kondisinya tidak bisa digunakan lagi karena sudah tidak memungkin lagi digunakan.
"Kalau Kerusakan ini tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan menganggu kegiatan pelayanan masyarakat yang datang berobat,"ucap Leli melalui pesan WahtsApp. Dia berharap, untuk perbaikan sarana gedung yang rusak itu, pihak Badan Penanggulanan Daerah Palas dapat memproses realisasinya agar dapat di perbaiki,sehingga prasarana dapat digunakan kembali. "Ditaksirkan kerugian kerusakan gedung akibat bencana angin itu mencapai sekitar Rp 60 juta," bebernya.
Kaban BPBD Palas H Hamka Harahap dikonfirmasi melalui telepon selulernya ,Jum,at(31/8/2018) mengatakan pihaknya akan melakukan peninnjauan ke lokasi direncanakan,Senin (3/9/2018) untuk mendata kerusakannya. Selanjutnya ,kata dia, setelah didata kerugiannya akan usulkan prosesnya untuk perbaikan yang rusak. "Diperkirakan baru dapat direalisasikan pada Desember," katanya.
Hamka menyarankan,agar pihak Dinkes melakukan perbaikan kerusakan terlebih dulu. "Karena sifatnya kita membantu. Ini kan kerusakan disebabkan faktor bencana," tandas Hamka. (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
"Kalau Kerusakan ini tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan menganggu kegiatan pelayanan masyarakat yang datang berobat,"ucap Leli melalui pesan WahtsApp. Dia berharap, untuk perbaikan sarana gedung yang rusak itu, pihak Badan Penanggulanan Daerah Palas dapat memproses realisasinya agar dapat di perbaiki,sehingga prasarana dapat digunakan kembali. "Ditaksirkan kerugian kerusakan gedung akibat bencana angin itu mencapai sekitar Rp 60 juta," bebernya.
Kaban BPBD Palas H Hamka Harahap dikonfirmasi melalui telepon selulernya ,Jum,at(31/8/2018) mengatakan pihaknya akan melakukan peninnjauan ke lokasi direncanakan,Senin (3/9/2018) untuk mendata kerusakannya. Selanjutnya ,kata dia, setelah didata kerugiannya akan usulkan prosesnya untuk perbaikan yang rusak. "Diperkirakan baru dapat direalisasikan pada Desember," katanya.
Hamka menyarankan,agar pihak Dinkes melakukan perbaikan kerusakan terlebih dulu. "Karena sifatnya kita membantu. Ini kan kerusakan disebabkan faktor bencana," tandas Hamka. (sumber/adm)
Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
No comments:
Post a Comment