Sektor perbankan di Afghanistan mulai menggeliat kembali usai pemerintahan Taliban berkuasa minggu kemarin.
Pembukaan bank ini menjadi salah satu yang ditunggu masyarakat usai diangkatnya pejabat Taliban Haji Mohammad Idris sebagai gubernur bank sentral yang baru. Di Afghanistan jabatan tertinggi bank sentral di sebut presiden bank sentral.
Afghanistan saat ini juga sedang mengalami panen besar. Petani berharap pemerintahan Taliban bisa mencarikan pasar untuk hasil pertanian lokal.
Sebelumnya, Taliban juga kembali aktifkan jalur ekspor dan impor ke Uzbekistan, Turkmenistan, Iran dan Pakistan. Impor minyak dari Iran menjadi andalan Taliban untuk memenuhi pasokan dalam negeri.
Beberapa posisi kementerian juga sudah dijabat oleh pilihan Taliban walau bersifat sementara/interim. Hanya kementerian kesehatan dan pendidikan yang saat ini tetap dijabat oleh pejabat lama.
Dalam hasil ujian nasional masuk perguruan tinggi, seorang siswi dilaporkan mendapat angka tertinggi. Ini menjadi kabar baik untuk pemerintahan Afghanistan yang kini juga mempunyai tim robotika yang semuanya perempuan. Di tingkat nasional, Afghanistan juga masuk dalam anggota badan dunia untuk urusan perempuan.
Perbedaan mencolok antara pemerintahan Taliban dan sebelumnya adalah kini para pejabat hingga tingkat gubernur turun ke lapangan menyapa rakyatnya. Sebagaimana terlihat di Kandahar dan lain sebagainya.
Di tingkat nasional, Pemerintahan Taliban dilaporkan juga sudah membentuk sebuah dewan yang nantinya akan membantu jalannya pemerintahan nasional.
Dewan yang akan beranggotakan 12 orang itu disebut bakal diisi oleh Hamid Karzai mantan presiden Afghanistan, Abdullah Abdullah dan sejumlah pejabat lainnya termasuk dari Taliban seperti Mulla Baradar.
Keterangan: Milisi anti Taliban dengan bendera khasnya di bawah Ahmad Massoud. Mereka mengaku bukan bagian dari milisi lainnya di bawah Amrullah Saleh mantan wapres pertama yang kini mengklaim menjadi presiden sementara menggantikan Ashraf Ghani.
No comments:
Post a Comment