• Friday, May 20, 2022

    Booming Industri Garmen di Afghanistan, Wanita Jadi Motor Penggerak

    Afghanistan saat ini merupakan negara yang 'terpaksa' diisolasi. Bukan seperti Korea Utara yang memang mempunyai kebijakan untuk mengisolasikan diri dari dunia untuk mengembangkan kemampuan swadaya mereka.

    Ada sisi negatif dan tentunya sisi positif dari kondisi ini.
    Sisi negatifnya, negara ini seperti Iran, Venezuela, Rusia dll tidak bisa menikmati arus investasi dari luar negeri untuk pembangunan negeri mereka.

    Sementara sisi positifnya adalah jika negara ini mempunyai SDM yang handal maka perkembangan mereka akan dapat berjalan secara alami tanpa persaingan kotor dari luar negeri.

    Hal itu terjadi pada industri garmen di Afghanistan. Akibat beberapa sanksi ekonomi, impor produk garmen ke Afghanistan mengalamin kesulitan khususnya dari negara yang tidak ingin bersengketa dengan AS.

    Untungnya, kalangan pengusaha wanita kini bangkit mengisi kekosongan itu dengan membentuk pusat-pusat industri skala kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

    Tingginya permintaan di sektor ini membuat menjamurnya industri garmen di beberapa provinsi.

    Akibatnya, bahan baku menjadi langka dan mendorong pertumbuhan industri tekstil. Fenomena ini sangat disukai oleh para petani kapas.



    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita