Presiden Rusia Vladimir Putin dalam berbagai penampilannya di depan media mengungkapkan penyesalannya soal runtuhnya Uni Soviet.
Putin menganggap bahwa keruntuhan Soviet merupakan tragedi terbesar umat manusia. Mungkin lebih besar dari Holocaust dan sejenisnya.
Pernyataan Putin ini mengejutkan dunia barat khususnya NATO yang melihat adanya ambisi Putin untuk mengembalikan pengaruh Rusia seperti Uni Soviet sebelumnya.
Namun di lain pihak, Ukraina yang kini menjadi bulan-bulanan aksi geopolitik Rusia vs NATO juga menyesal negaranya pernah menghapus senjata nuklir yang diwariskan dari Uni Soviet.
Jika ribuan hulu ledak nuklir tidak ditransfer ke Rusia, mungkin Moskow akan kesulitan menganeksasi Krimea dan mendukung kemerdekaan Donetsk dan Lugansk (Luhansk).
Saat itu tidak adaja ICBM yang disita AS dan Rusia, namun juga pesawan bomber supersonik yang paling canggih.
Saat Uni Soviet bubar, Ukraina dan Kazakhstan menjadi pesaing Rusia menjadi negara adidaya. Dua negara ini selain Rusia, memilih untuk melucuti senjata nuklirnya. Hasilnya banyak pihak di kedua negara menyesal dengan kebijakan tersebut.
No comments:
Post a Comment