• Sunday, July 23, 2017

    Konferwil XVII PWNU Sumut Dorong Indonesia Bebas dari Ancaman Kelaparan

    Ust.Alwin Tanjung (kedua dari kiri) bersama Buya Ali Akbar Marbun, Rais Syuriah PBNUdan Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Medan (kedua dari kanan) saat menghadiri Konferensi Wilayah XVII Nahdlatul Ulama Sumatera Utara
    Tobapos -- Pemerintah harus bisa menjamin bagi warganya terbebas dari ancaman kelaparan dan rasa ketakutan. Jika rakyat masih dalam ancaman kelaparan dan tidak mendapat jaminan keamanan maka pemerintah gagal dalam memimpin.

    Demikian disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Robilun Emhas, SH, MH mewakili Ketua Umum Said Aqil Siradj pada acara Konferensi Wilayah XVII Nahdlatul Ulama Sumatera Utara di Berastagi Cottage,Kab. Karo, Jumat (21/7).

    Dikatakan Robilun, ancaman kelaparan yang dimaksud adalah rakyat mudah mencari nafkah dalam artian pekerjaan dan tersedianya bahan pangan. Sedang bebas dari rasa takut adalah adanya jaminan keamanan dari pemerintah dalam melakukan ibadah dan beraktivitas sehari-hari. “Fungsi utama pemerintah secara kolektif adalah mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia dan memastikan warganya bebas dari ancaman kelaparan dan rasa takut,” katanya.

    Di bagian lain Robilun mengungkapkan NU sudah final memperbincangkan tentang bernegara. Pancasila adalah final. “Ideologi Pancasila sudah final bagi NU. Pancasila dipandang sebagai instrument untuk menyambungkan masyarakat Indonesia yang berbagai macam suku dan agama.
    Ketua PWNU Sumut Drs H Afifuddin Lubis mengatakan,konferwil bertemakan “Meneguhkan Islam Ahlus sunnahwal Jamaah dalam Bingkai NKRI” dengan harapan bahwa NU akan tetap menjaga marwah para ulama dan tetap berperan dalam pembangunan.




    Ketua Konferwil XVII NU Sumut Drs H Takbir Siregar melaporkan, konferensi diikuti oleh 31 pengurus cabang dari 33 pengurus cabang NU yang ada. “Peserta konferwil adalah pengurus cabang yang sudah melaksanakan konfercab,” kata Takbir yang pada acara itu juga dihadiri pengurus PBNU KH Suwadi Pranoto, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan.

    Turut menyampaikan katas ambutan Gubsu diwakili Asisten I Pemerintahan Sekdaprovsu, Bupati Karo diwakili Asisten Umum. Setelah dibuka acara konferwil dilanjutkan sidang-sidang.

    Hadir dalam acara tersebut beberapa ulama NU alumni India, seperti Ust. Alwin Tanjung dari Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Buya Ali Akbar Marbun, pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar yang juga Rais Syuriah PBNU dan lain sebagainya. (sumber/adm)


    Adv: Yuk, Belanja Online di POP Shop
    loading...


    Tentang Kami

    Www.TobaPos.Com berusaha menyajikan informasi yang akurat dan cepat.

    Pembaca dapat mengirim rilis dan informasi ke redaksi.dekho@gmail.com

    Indeks Berita