Rusia pernah meninggalkan dan menjauh dari negara-negara eks Soviet meski mereka tergabung dalam Uni Eurasia atau EAEU yang menjadi kompetitor Uni Eropa dan CSTO yang menjadi saingan NATO.
Hal itu bisa terlihat saat Uzbekistan mengajak kerja sama Rusia membangun industri pesawat terbang dengan memanfaatkan pabrik eks Soviet di Taskent, namun Rusia malah memilih untuk menutup pabrik tersebut.
Kazakhstan juga pernah mengaja Rusia kerjasama di bidang antariksa dengan alih teknologi. Namun, Rusia malah tak pernah memenuhi kontraknya meski masih menyewa pangkalan antariksa Boikanour di Kazakhstan.
Rusia bekerja sama sepenuhnya dengan AS dan Eropa di bidang antariksa.
Namu kini, saat Rusia didera konflik dengan Ukraina ditambang berbagai sanksi ekonomi dari Eropa dan AS, Kremlin mulai kebingungan dan berusaha mendekati kembali tetangganya yang tergabung di EAEU dan CSTO.
Apakah sudah terlambat?
Sebenarnya tidak. Rusia sebenarnya masih bisa mengajak Kazakhstan bekerja sama di industri roket antariksa. Begitu juga dengan Uzbekistan.
Rusia harus membuat negara-negara tetangganya di Asia Tengah untuk maju sehingga imbal baliknya akan menguntungkan Moskow di masa mendatang.
No comments:
Post a Comment