Tobapos -- Peringatan dari Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa Tsunami Chile akan sampai ke perairan laut di Jawa Barat, tidak mempengaruhi kegiatan nelayan di Sukabumi.
"Pascaadanya peringatan tsunami dari BMKG dan BNPB, ternyata nelayan di Sukabumi tidak terpengaruh oleh tsunami yang akan datang pada, Kamis pagi (3/4), sebagian dari nelayan masih ada yang tetap melaut, walaupun kami sudah memperingatkan sehari sebelumnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar, Sabtu.
"Pascaadanya peringatan tsunami dari BMKG dan BNPB, ternyata nelayan di Sukabumi tidak terpengaruh oleh tsunami yang akan datang pada, Kamis pagi (3/4), sebagian dari nelayan masih ada yang tetap melaut, walaupun kami sudah memperingatkan sehari sebelumnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar, Sabtu.
Iwan mengatakan ketika mendapatkan informasi dari dua lembaga itu pihaknya langsung membuka dua posko penanggulangan bencana yakni di Pantai/Kecamatan Palabuhanratu dan Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.
Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga khususnya yang tinggal di pesisir agar tidak dahulu mendekat ke pantai sampai peringatan dini tsunami Chile dicabut.
Meskipun sudah ada imbauan, nelayan tetap melaut sampai BNPB menyatakan aman dan tsunami Chile tidak sampai ke Sukabumi.
"Peringatan tersebut langsung kami tanggapi dan melakukan pencegahan untuk meminimalisir dampak dari bencana, karena seperti diketahui Sukabumi merupakan daerah rawan terjadi bencana tsunami karena berada di dekat dua patahan bumi," katanya menambahkan.
Irwan mengatakan untuk antisipasi terjadinya bencana alam khususnya tsunami pihaknya juga secara rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir selain itu melakukan simulasi penanganan dampak bencana tsunami.
"Ini kami lakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara penanganan pra dan pascatsunami," katanya. (ant/adm)
Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada warga khususnya yang tinggal di pesisir agar tidak dahulu mendekat ke pantai sampai peringatan dini tsunami Chile dicabut.
Meskipun sudah ada imbauan, nelayan tetap melaut sampai BNPB menyatakan aman dan tsunami Chile tidak sampai ke Sukabumi.
"Peringatan tersebut langsung kami tanggapi dan melakukan pencegahan untuk meminimalisir dampak dari bencana, karena seperti diketahui Sukabumi merupakan daerah rawan terjadi bencana tsunami karena berada di dekat dua patahan bumi," katanya menambahkan.
Irwan mengatakan untuk antisipasi terjadinya bencana alam khususnya tsunami pihaknya juga secara rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir selain itu melakukan simulasi penanganan dampak bencana tsunami.
"Ini kami lakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana cara penanganan pra dan pascatsunami," katanya. (ant/adm)
No comments:
Post a Comment