Pegawai badan intelijen Rusia Alan Gagloev memenagi pemilihan presiden di Ossetia Selatan sebuah negara di Georgia yang hanya diakui oleh Rusia dan beberapa negara kecil lainnya.
Alan Gagloev mengalahkan inkumben Anatoly Bibilov meski terus mewacanakan referendum untuk bergabung dengan Rusia dalam masa kampanyenya.
Kemenangan Gagloev dinilai akan menguntukan Rusia dan menghemat anggaran badan intelijen Rusia untuk membangun Ossetia Selatan.
Ekonomi Ossetia Selatan mengalami kemajuan pesat dengan limpahan dana segar dari konglomerat atau oligarki Ukraina pro Rusia yang ingin mengamankan asetnya dari sanksi AS dkk.
Ossetia Selatan juga mempunyai sistem perbankan yang diuntungkan oleg sanksi AS dkk ke Rusia. Jaringan perbankan Ossetia Selatan ikut terlibat mendanai invasi Rusia di Ukraina melalui pendanaan oleh para oligarki Ukraina yang diuntungkan oleh konflik tersebut.
Negara Abkhazia yang juga merupakan bagian dari Georgia namun diakui Rusia sebagai negara berdaulat langsung mengucapkan selamat atas terpilihnya presiden baru Ossetia Selatan tersebut.
Bangsa Ossetian sendiri tidaklah sama dengan bangsa Rusia. Baik Ossetia Utara di Rusia maupun Selatan merupakan rumpun bangsa Persia dan wilayah ini pernah lama dalam kekuasaan Iran di masa lalu.
Namun kebanyakan penduduk Ossetia telah murtad dan kini hanya tinggal sekelompo kecil yang masih Muslim.
No comments:
Post a Comment