Pemerintah Palestina melalui Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengungkapkan duka atas tewasnya seorang jurnalis Aljazeera saat meliput di Jenin, Tepi Barat.
Kematian jurnalis tersebut disayangkan banyak pihak karena yang bersangkutan merupakan jurnalis Palestina yang juga warga negara Amerika Serikat.
Sebagaimana diketahui kekerasan di Palestina meningkat usai aksi perebutan rumah warga Palestina oleh pemukim Yahudi Israel yang datang dan berwarga Amerika Serikat juga.
Uniknya, penggalangan dana untuk mengusir warga Palestina dari rumah-rumah mereka dilakukan oleh bebeberapa yayasan yang secara terbuka mengajak donasi untuk kegiatan yang melanggar HAM.
Dalam cuitannya, PM Shtayyeh menuliskan di akun Twitternya:
Shireen Abu Akleh contributed to forming the memory of an entire generation & telling the Palestinian story to the world. Shireen was killed by the Israeli occupation while documenting their horrific crimes against our people. My sincere condolences to her family and colleagues.
Baca sumber https://t.co/UjF0s2ScwQ
No comments:
Post a Comment